Sukun (malangkota.go.id) – Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Malang Raya saat ini antara 1.900 – 2.200 kiloliter per hari. Pada saat mendekati Hari Raya idulfitri, jumlah konsumsi ini diprediksi akan meningkat antara 9% s.d 17%. Tingkat konsumsi tertinggi diperkirakan akan terjadi pada H-2 dan H-1 Lebaran.
Demikian yang disampaikan Sales Branch Manager Depo Pertamina Malang, Choerul Anwar, Rabu (20/3/2024). Cukup tingginya konsumsi BBM ini dikarenakan masa libur sebelum dan sesudah Hari Raya Idulfitri 1445 H lebih lama dibandingkan tahun 2023, yakni hingga sepuluh hari.
Melihat kondisi ini Pertamina Malang telah melakukan berbagai langkah antisipasi. Untuk menjaga dan menambah stok BBM, Choerul mengaku selalu berkoordinasi dengan Pertamina Surabaya, Madiun dan Banyuwangi.
“Untuk puncak kenaikan konsumsi LPG juga diprediksi akan terjadi pada H-2 dan H-1 Hari Raya Idulfitri. Kenaikan konsumsi ini diperkirakan sebesar delapan persen dari jumlah konsumsi harian di Malang Raya sebanyak 2.500 tabung 3 kilogram,” urainya.
Demi menjaga kelancaran pengiriman dan antisipasi cuaca ekstrem, sejumlah pihak seperti personel dari TNI-Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan akan terus dilibatkan. Pengiriman BBM via kereta api pun setiap saat sudah siap dilakukan. Selain itu layanan SPBU kantong atau layanan on call pengiriman BBM juga disiagakan. Warga yang akan memanfaatkan layanan ini bisa menghubungi call center Pertamina di 135.
Terkait beberapa hal tersebut, Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM mengaku akan mendukung sepenuhnya apa yang akan dilakukan Pertamina itu. “Dengan berbagai langkah nyata ini, kami optimistis kebutuhan BBM dan LPG di masyarakat akan terpenuhi dengan baik,” yakinnya.
“Apa yang bisa kami bantu, tentu akan kami lakukan. Seperti bantuan personel dari Dinas Perhubungan dan Satpol PP ketika pengiriman BBM maupun LPG ada gangguan atau tersendat. Para personel kami akan memberi pengawalan agar proses pengirimannya lancar,” pungkas Wahyu. (say/yon)