Pembangunan dan Lingkungan Hidup

Membangun Kesadaran Masyarakat akan Pentingnya Sanitasi yang Baik

Klojen (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang terus berupaya meningkatkan akses sanitasi yang baik. Selain meningkatkan kualitas pembangunan dari segi infrastruktur sanitasi, Pemkot Malang juga berupaya untuk membangun kesadaran masyarakat khususnya Kota Malang akan pentingnya sanitasi yang baik.

Pj. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat foto bersama peserta

Salah satunya diwujudkan melalui kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Kelompok Pemanfaat dan Pemeliharaan IPAL Komunal serta pelatihan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi di Hotel Savana Kota Malang, Selasa (16/7/2024).

“Terkait sanitasi ini, selain nanti ada DAK sanitasi, juga ada beberapa problema sanitasi yang saat ini harus kita kendalikan. Belum semua masyarakat memahami terkait dengan sanitasi. Sehingga perlu adanya sosialisasi agar bagaimana pemahaman masyarakat terkait dengan sanitasi,” terang Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM yang ditemui usai acara.

Wahyu menyampaikan bahwa peran KSM dan Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) Sanitasi menjadi penting, oleh sebab itulah KSM atau KPP ini perlu ditingkatkan kapasitasnya dengan harapan kesadaran masyarakat terkait sanitasi juga dapat meningkat.

“Karena terkait dengan akses sanitasi yang akan terus dikuatkan, permasalahan terkait dengan sanitasi juga semakin banyak. Di mana sanitasi ini sangat terkait dengan kesehatan lingkungan, yang imbasnya ke kesehatan, salah satunya stunting,” bebernya.

Sanitasi yang baik merupakan faktor penting dalam mencegah berbagai macam masalah kesehatan, sehingga penting dalam mengedukasi dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan dan sanitasi yang baik.

“Maka kita adakan kegiatan ini untuk sosialisasi menguatkan literasi tentang sanitasi, kebetulan juga ada anggaran DAK dari pusat untuk sanitasi salah satunya terkait pemahaman agar mindset masyarakat terkait bagaimana kita harus ke belakang itu harus di tempat yang sudah disediakan. Termasuk juga dengan pengolahannya dengan IPAL Komunal agar kebersihan lingkungan dan sungai tetap terjaga,” pungkasnya. (yul/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content