Blimbing (malangkota.go.id) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso, ST, MT membuka kegiatan Temu Insan Kreatif yang mengangkat tema ‘Content Creator untuk Membangun Bisnis Digital Era Smart Society 5.0′ di Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Kamis (3/10/2024). Kegiatan yang dikemas dalam bentuk bimbingan teknis (bimtek) ini digelar oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang.
Dalam sambutannya, Sekda Kota Malang mengapresiasi inisiatif penyelenggaraan kegiatan ini yang merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kota Malang dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif serta sebagai sebuah upaya membangun sinergi guna memajukan sektor yang menjadi kekuatan luar biasa di Kota Malang.
Erik menyebutkan bahwa pemahaman digital menjadi salah satu upaya strategis yang terus didorong oleh Pemerintah Kota Malang guna meningkatkan kapasitas para pemuda, pelaku ekonomi kreatif, serta masyarakat secara umum terhadap perkembangan teknologi. “Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah pusat untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi dalam berbagai bidang sesuai dengan tuntutan zaman,” tambahnya.
Diungkapkannya, perkembangan ekonomi kreatif saat ini begitu luar biasa. Kota Malang memiliki 186 startup dan studio, ditambah sepuluh major startup dengan angka valuasi lebih dari Rp2 miliar per tahunnya. “Lebih dari 22 komunitas digital, 25 co-working space dan 21 kampus berbasis IT juga memiliki peran untuk mewujudkan pesatnya perkembangan ekosistem kreatif di Kota Malang,” terangnya lagi.
Segala potensi yang ada ini disampaikannya tentu memberikan nilai tambah yang mampu meningkatkan peran industri kreatif dalam kontribusinya terhadap perekonomian daerah. “Hanya saja, sekarang yang menjadi PR bagi kita semuanya adalah langkah dan strategi apa yang harus dapat kita wujudkan guna menghadirkan insan-insan kreatif yang berkualitas dan berdaya saing,” tuturnya.
Lebih lanjut disampaikannya bahwa melalui kegiatan ini yang merupakan salah satu wujud dari komitmen untuk terus mendukung pelaku ekraf dalam mengembangkan potensi kreatif melalui pemanfaatan teknologi digital secara maksimal, khususnya dalam era Smart Society 5.0, harapannya dapat memberikan bekal dan pemahaman yang mendalam kepada pelaku ekonomi kreatif dari 17 subsektor ekraf yang ada di Kota Malang.
Selain itu kegiatan ini menjadi media untuk memberikan keterampilan praktis dalam menciptakan konten yang relevan dan berkualitas. “Kegiatan kali ini mencakup dua topik penting, yang pertama bagaimana membangun bisnis digital yang adaptif di era modern, dan kedua bagaimana cara membuat konten yang efektif dalam dunia bisnis. Jadi saya berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk meningkatkan kapasitas diri, dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk terus berinovasi dan berkembang,” tutupnya.
Sementara itu Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi mengungkapkan dalam 17 subsektor ekraf, Pemerintah Kota Malang selalu memberikan bekal kepada insan kreatif untuk dapat mempromosikan produknya dengan baik. “Jadi produk yang ditawarkan dapat menarik minat beli dari konsumen,” tuturnya.
Disampaikan Baihaqi, Kota Malang memiliki banyak insan kreatif yang terus dikuatkan dan yang tidak boleh dilupakan adalah pembinaan yang berkelanjutan. “Pelatihan ini sudah dua kali ini dilakukan, dan kali ini diikuti sebanyak 85 peserta,” terang Baihaqi.
Ke depannya, Disporapar akan melakukan sertifikasi yang menjadi modal penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat sebagai konsumen. “Kami pun bukan hanya sekadar mengadakan sertifikasi, secara berkelanjutan kami akan terus melakukan pembinaan dan pemantapan,” pungkas Baihaqi. (cah/yon)