Blimbing (malangkota.go.id) – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah/2025, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang siap menerjunkan petugas untuk melakukan pemeriksaan secara intensif untuk memastikan kelayakan hewan kurban. Pemeriksaan ini sekaligus untuk mencegah penyebaran penyakit menular seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD), maupun penyakit zoonosis lainnya.
Kepala Bidang Peternakan Dispangtan Kota Malang, dr. Anton Pramujiono mengungkapkan bahwa pemeriksaan ini direncanakan akan dimulai pada tanggal 2-9 Juni 2025 dan akan menyasar seluruh kecamatan yang ada di Kota Malang.
“Kegiatan ini juga merupakan agenda rutin tahunan untuk memastikan kesehatan dan kelayakan hewan kurban. Dengan demikian akan turut memberi kenyamanan bagi masyarakat maupun penjual hewan,” jelasnya saat ditemui, Jumat (16/5/2025).
Rangkaian pemeriksaannya yakni pada tanggal 2-4 Juni akan dilakukan di tempat-tempat penjualan hewan kurban di lima kecamatan. Sedangkan untuk tanggal 5-9 Juni yang bertepatan dengan hari tasyrik, akan dilakukan pemeriksaan antemortem dan postmortem di lokasi penyembelihan seperti masjid, musala, maupun tempat pemotongan hewan kurban lainnya.
Menurut Anton, Dispangtan menargetkan akan menjangkau 7.500 ekor hewan kurban. Rinciannya terdiri dari 1.800 ekor sapi, 5.200 ekor kambing, dan 500 ekor domba yang akan diperiksa kesehatannya secara menyeluruh oleh petugas.
“Lima tim akan diterjunkan ke lima kecamatan. Setiap tim terdiri dari gabungan petugas dari Dispangtan, mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Brawijaya (UB), serta mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) UB,” urainya.
Anton mengatakan, untuk petugas yang akan turun, terdiri dari 62 petugas dari internal Dispangtan, ditambah 400 mahasiswa dari FKH UB, dan 250 mahasiswa dari Fapet UB. “Kami akan bekerja semaksimal mungkin agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (say/yn)
