Berita Hukum, Politik, dan Pemerintahan

Sekda Tekankan Pentingnya Penguatan Literasi Digital bagi Masyarakat

Klojen (malangkota.go.id) – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang menguatkan implementasi Dasa Bakti Unggulan Ngalam Pinter dengan menyelenggarakan Pelatihan Pengelolaan Media Sosial dan Keamanan Gawai di Ijen Suites Resort & Convention, Rabu (23/7/2025).

Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso menekankan pentingnya penguatan literasi digital di tengah masifnya penggunaan media sosial oleh masyarakat

Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso, yang hadir sekaligus membuka kegiatan menyebut bahwa penyelenggaraan pelatihan ini menjadi bagian dari upaya nyata menuju terwujudnya smart city atau kota cerdas, di mana warga Kota Malang diharapkan mampu bertransformasi mengikuti perkembangan dunia digital secara aman dan bijak.

Pada kesempatan ini Sekda Erik menekankan pentingnya penguatan literasi digital di tengah masifnya penggunaan media sosial oleh masyarakat. Ia mengatakan media sosial saat ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas seseorang, bahkan setara dengan nama dan alamat email.

“Platform media sosial sekarang sangat beragam, mulai Facebook, Instagram, X (Twitter), TikTok, dan lainnya. Ini bukan hanya alat komunikasi, tapi juga cerminan diri. Karena itu, penting bagi masyarakat untuk memiliki pemahaman yang utuh tentang etika digital, norma, dan tata krama dalam bermedia sosial,” jelas Erik.

Di balik manfaat besar yang ditawarkan dunia digital, Erik menuturkan terdapat potensi risiko jika masyarakat tidak memiliki kesadaran terhadap keamanan informasi. Pelatihan ini, menurutnya menjadi langkah strategis untuk membekali warga dengan pengetahuan terkait perlindungan data pribadi, etika berinternet, serta cara menghindari ancaman digital seperti penipuan dan penyalahgunaan data.

“Edukasi digital seperti ini sangat penting agar warga Kota Malang tidak menjadi korban ataupun pelaku pelanggaran di ruang digital. Ini bagian dari komitmen kami dalam membangun masyarakat yang melek digital dan aman dalam memanfaatkannya,” tuturnya lagi.

Sementara itu, Sekretaris Diskominfo Kota Malang, Sony Bachtiar, mengungkapkan bahwa berdasarkan data, sebanyak 60,4% dari jumlah penduduk Indonesia merupakan pengguna media sosial. Maka, selaras dengan hal tersebut, keterampilan mengolah media sosial sangat diperlukan agar pemanfaatannya lebih produktif dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga data, identitas dan privasi digital.

“Harapannya, melalui pelatihan ini masyarakat Kota Malang dapat meningkatkan pemanfaatan media sosial yang produktif sekaligus menjaga keamanan data dan privasi digital,” jelas Sony.

Kegiatan Pelatihan Pengelolaan Media Sosial dan Keamanan Gawai ini diikuti oleh 308 peserta yang terbagi dalam Batch 1 (154 peserta) dan Batch 2 (154 peserta) yang merupakan usulan dari Musrenbang sebanyak 30 usulan dan Musrenbang Tematik anak, pemuda, dan disabilitas sebanyak 28 usulan. (iu/yn)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content