Berita

Wali Kota Malang Pimpin Operasi Sadar Keselamatan dan Ketertiban LLAJ

Klojen (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat memimpin Operasi Sadar Keselamatan dan Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang digelar di Jalan Raya Langsep, Kota Malang, Rabu (23/7/2025). Operasi ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota Malang, Polresta Malang Kota, dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk mewujudkan keamanan lalu lintas sekaligus mengawal stabilitas distribusi barang sebagai bagian dari pengendalian inflasi.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat (kemeja putih) berkoordinasi dalam Operasi Sadar Keselamatan dan Ketertiban LLAJ

Dalam operasi gabungan ini dilakukan inspeksi terhadap kendaraan umum dan angkutan barang. “Hari ini kami berkolaborasi dengan Polresta Malang Kota dalam rangka Operasi Patuh Semeru. Selain itu, kami juga melibatkan Dinas Perhubungan dan TPID untuk mengawasi pergerakan angkutan barang,” ungkap Wahyu.

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting karena distribusi barang menjadi salah satu indikator yang memengaruhi inflasi daerah. “Kami mengecek asal dan tujuan barang yang diangkut, serta kelengkapan dokumen. Ini bagian dari pemantauan pergerakan ekonomi daerah,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menyebutkan dari hasil operasi gabungan ini tercatat 225 kendaraan diperiksa. 35 kendaraan angkutan barang dan umum ditindak oleh Dinas Perhubungan karena tidak memenuhi persyaratan teknis maupun administratif, sementara 35 kendaraan ditilang dalam rangkaian Operasi Patuh Semeru. “Operasi ini tidak hanya menyasar terkait keselamatan lalu lintas, tetapi juga berkaitan erat dengan pengendalian inflasi,” jelasnya.

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Jaya itu mengatakan bahwa kendaraan angkutan barang yang ODOL (Over Dimension Over Loading) yang terus beroperasi bisa merusak infrastruktur dan mengganggu distribusi barang. Hal ini bisa berdampak langsung terhadap harga dan pasokan barang di pasar yang menyebabkan inflasi atau deflasi.

“Bagi kendaraan dengan muatan berlebih atau ODOL yang masih ditemui di lapangan, kami berikan peringatan sebagai langkah edukatif guna meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan keselamatan angkutan barang,” tuturnya.

Kadishub pun berharap melalui operasi ini tingkat pelanggaran lalu lintas dan ketidaktertiban angkutan barang dapat ditekan. Pemerintah Kota Malang pun akan terus melakukan pemantauan dan penindakan secara berkala sebagai bentuk komitmen dalam menjaga keselamatan lalu lintas serta mendukung kestabilan ekonomi daerah. (yul/yn)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content