Klojen (malangkota.go.id) – Semarak peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Malang semakin meriah dengan digelarnya lomba permainan tradisional di lingkungan Pemerintah Kota Malang. Rangkaian lomba berlangsung selama dua hari, babak penyisihan telah dilaksanakan di Lapangan Mini Soccer Stadion Gajayana pada 20 Agustus 2025, sementara babak semi final dan final digelar di halaman Balai Kota Malang, Kamis (21/8/2025).

Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso menyampaikan pentingnya menjunjung sportivitas serta mengutamakan keamanan dalam setiap pertandingan. “Saya berpesan kepada seluruh peserta untuk menjunjung semangat sportivitas serta selalu memperhatikan aspek keamanan,” tuturnya saat ditemui di halaman Balai Kota Malang, Kamis (21/8/2025).
Lebih lanjut ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum untuk meneguhkan nilai perjuangan bangsa. “Melalui lomba-lomba ini kita kobarkan semangat kemerdekaan, sekaligus menjaga tradisi yang sarat makna,” tambahnya.
Beragam permainan tradisional Nusantara yang dilombakan, di antaranya gebuk air, sunggi tempeh, memasukkan paku dalam botol, sarung air, hingga balap karung. Antusiasme peserta maupun penonton tampak begitu tinggi, yang menghadirkan suasana kemeriahan sekaligus penuh keceriaan.
Lomba permainan tradisional ini tidak hanya menjadi ajang nostalgia masa kecil, tetapi juga sarana pelestarian budaya bangsa. Permainan tradisional diyakini memiliki banyak manfaat, mulai dari melatih kerja sama, konsentrasi, pengendalian emosi, empati, hingga kebugaran fisik.
Lomba tradisional ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-80 RI di Kota Malang yang sejak awal Agustus telah diwarnai dengan berbagai kegiatan, mulai dari upacara bendera, pawai budaya, hingga agenda sosial kemasyarakatan. Semangat kebersamaan melalui permainan tradisional diharapkan mampu mempererat kekompakan, menumbuhkan rasa cinta tanah air, serta menjaga warisan budaya. (yul/yn)