Sepenggal puisi yang dibawakan dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-101 Kota Malang di depan Balai Kota Malang membawa suasana menjadi romantis. Ada banyak harapan dan keinginan warga Kota Malang di usia yang semakin dewasa ini yang ingin diwujudkan di tengah maju dan berkembangnya Kota Malang, Rabu (1/4).
Suasana semakin hangat dan penuh kegembiraan ketika berbagai seni tradisi ditampilkan. Terlebih seusai acara juga dilanjutkan dengan penyerahan berbagai penghargaan, pemberian bantuan bus sekolah dari Bank Mandiri,dan lain sebagainya.
Wali Kota Malang, H. Moch. Anton mengungkapkan sangat bangga dan berbahagia bisa melaksanakan berbagai rangkaian acara dalam rangka HUT ke-101 Kota Malang. Adanya kegiatan ini kami harapkan bisa menjadi hiburan tersendiri bagi warga Kota Malang di tengah kesibukan dan rutinitas kerja.
“Tidak hanya sekedar acara seremonial, kami ingin kegiatan ini bisa memberi energi positif bagi Kota Malang yang tengah merayakan ulang tahunnya yang ke-101,” tegas pria yang kerap disapa Abah Anton itu, Rabu (1/4).
Dengan adanya energi yang positif ini diharapkan Kota Malang ke depannya bisa semakin bagus di berbagai bidang kehidupan. Kota Malang yang saat ini sudah menjadi kota yang sarat akan prestasi diharapkan bisa lebih berprestasi lagi dan menjadi kota yang inovatif, kreatif dan bermartabat.
Abah Anton juga berharap di usia yang sudah semakin dewasa ini ia dan seluruh jajaran Pemerintah Kota Malang bisa membawa Kota Malang makin matang dengan segudang prestasi. Untuk itu dibutuhkan kerja keras semua komponen yang ada di Kota Malang untuk bisa membawa Kota Malang semakin berkembang di berbagai bidang.
Sementara itu Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko memberikan ucapan selamat hari jadi Kota Malang ke-101 yang jatuh pada tanggal 1 April. Di ulang tahun Kota Malang ini, sebagai arek Malang ia berharap Kota Malang bisa berkembang dan lebih baik lagi.
“Di tengah perkembangan Kota Malang yang semakin modern, saya sebagai arek Malang berharap budaya kota ini tidak hilang. Diantara budaya itu adalah terkait bahasa walikan khas Malang,” jelas Eddy.
Eddy menjelaskan bahasa walikan khas Malang tidak hanya bagus untuk dilestarikan, karena bahasa ini sangat akrab di masyarakat Malang di masa lalu. Sayangnya akhir-akhir ini bahasa walikan sudah jarang terdengar, ini perlu dipupuk dan dikembangkan lagi. (cah/yon)