Kesuburan tanah di SMA Negeri 10 Malang tampaknya benar-benar luar biasa, tidak hanya berbagai macam tanaman hijau saja yang tumbuh dengan subur. Pada gerakan penanaman satu miliar pohon yang digelar kemarin juga ditemukan jamur raksasa yang membuat takjub para peserta, Minggu (07/12).
Kepala SMAN 10 Malang, Dra. Niken Asih Santjojo, M.Pd mengakui bahwa SMAN 10 Malang memang memiliki tanah yang sangat subur. Itu bisa terjadi karena sekolah ini sudah menerapkan program cinta lingkungan terhadap anak didiknya.
“Sampah organik yang ada di sekolah ini diproses menjadi kompos, dan kompos itu digunakan untuk memupuk berbagai macam tanaman yang ada di sekolah,” jelas Niken, Minggu (07/12).
Begitu suburnya tanah yang ada di SMAN 10, maka tidak heran jamur juga bisa tumbuh menjadi sangat begitu besar. Ini juga terjadi pada berbagai macam tanaman buah yang ditanam oleh para siswa seperti pepaya, pisang, markisa, ketela pohon, dan buah naga yang semuanya tumbuh dengan subur serta berbuah lebat.
“Sekolah ini mempunyai komunitas green community, anggotanya para siswa. Kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah menanam dan merawat hingga tanaman bisa berbuah lebat,” terang Niken.
Niken mencontohkan, tanaman pepaya yang banyak berbuah di SMAN 10 Malang dulunya hanya berasal dari biji pepaya yang dibeli dari salah satu supermarket di Kota Malang. Waktu itu harganya enam belas ribu rupiah, tetapi kini setelah beberapa tahun berlalu, ratusan tanaman pepaya dari biji itu telah tumbuh dengan subur dan berbuah lebat.
“Semuanya siswa yang merawat. Karena itu kami senang sekali Pemerintah Kota Malang membuat gerakan menanam pohon di SMAN 10. Ke depan pasti tidak akan mati, sebab siswa akan merawatnya dengan baik,” terang Niken.
Sementara itu salah satu peserta gerakan penanaman satu miliar pohon, Dian, mengaku sangat terkejut sekali bisa melihat jamur raksasa yang tumbuh di SMAN 10 Malang, sebab selama ini ia belum pernah melihat jamur sebesar itu. Besarnya jamur ini mengindikasikan tanah di sekitar tempat itu adalah subur karena kaya akan humus dan banyak mengandung unsur hara.
“Usia saya 40 tahun, sudah sering melihat jamur. Tetapi jamur yang ada di SMAN 10 ini benar-benar besar. Saya belum pernah melihat yang sebesar ini,” terang Dian. (cah/yon)