Surabaya (malangkota.go.id) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan ucapan selamat atas diraihnya penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 2019 yang diterima pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur. Hal itu disampaikan untuk mengapresiasi raihan kinerja yang telah dilakukan hingga memberikan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya sampaikan selamat dan terima kasih kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur yang telah menerima penghargaan SAKIP 2019 di Bali tanggal 27 Januari 2020 kemarin,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Rabu (29/1/2020).
Dengan diterimanya penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) RI, Gubernur Khofifah berharap seluruh Pemkab/Pemkot semakin meningkatkan kinerjanya. “Ini membuktikan bahwa komitmen kita dalam membangun sistem kinerja instansi pemerintahan kita mengalami peningkatan terus,” jelasnya.
Untuk itu, dirinya berharap di tahun mendatang, predikat yang diraih dapat semakin ditingkatkan lagi. “Jadi kalau yang masih B harus bisa BB. Atau kalau BB bisa naik jadi A, dan yang A bisa meraih penghargaan tertinggi yaitu AA, ” harapnya.
Seperti yang telah diberitakan, bahwa Pemprov Jatim dan seluruh Pemkab/Pemkot telah menerima penghargaan (SAKIP) dari KemenPANRB RI di Inaya Putri Bali Kawasan Wisata Nusa Dua Badung, Bali, pada hari Senin (27/1/2020) yang lalu.
Dari 38 Pemkab dan Pemkot di Jawa Timur terdapat lima Pemkab yang meraih Predikat A. Kelima daerah tersebut yakni Pemkab Banyuwangi, Pemkab Lamongan, Pemkab Gresik, Pemkab Ngawi, dan Pemkab Situbondo.
Kepada kelima wilayah tersebut Gubernur Khofifah berpesan agar mampu mempertahankan predikat tersebut bahkan meningkatkan menjadi AA. “Kepada Pemkab yang telah meraih predikat A, agar mampu mempertahankan bahkan meningkatkan predikat tersebut di tahun-tahun berikutnya,” pesannya.
Selain itu, terdapat 16 Pemkab/Pemkot yang menerima predikat BB. Keenam belas daerah tersebut terdiri dari Pemkab Malang, Pemkot Malang, Pemkab Mojokerto, Pemkab Madiun, Pemkot Blitar, Pemkab Trenggalek, Pemkot Probolinggo, Pemkab Probolinggo, Pemkab Pasuruan, Pemkab Ponorogo, Pemkot Kediri, Pemkab Tulungagung, Pemkab Bondowoso, Pemkab Jombang, Pemkab Sidoarjo dan Kota Surabaya.
Sedangkan 17 Pemkab/Pemkot yang lainnya mendapatkan predikat B yaitu Pemkab Sumenep, Pemkab Sampang, Pemkab Pamekasan, Pemkab Blitar, Pemkab Pacitan, Pemkab Tuban, Pemkot Pasuruan, Pemkot Batu, Pemkab Magetan, Pemkot Mojokerto, Pemkab Kediri, Pemkab Lumajang, Pemkab Nganjuk, Pemkab Bojonegoro, Pemkab Bangkalan, Pemkab Jember, dan Pemkot Madiun.
Di sisi lain, Khofifah juga memberikan dukungan dan semangat untuk Pemkab/Pemkot yang belum memperoleh predikat A agar dapat meningkatkan kinerjanya. Hal ini diharapkan agar di tahun- tahun berikutnya dapat meraih predikat yang lebih baik lagi.
“Bagi yang belum meraih predikat A, ada 33 Pemkab/Pemkot di Jawa Timur, saya mengimbau untuk dapat meningkatkan kinerja masing-masing sebaik dan semaksimal mungkin,” pesannya lagi.
Dari data yang bersumber dari KemePAN RB RI, untuk kategori Kabupaten Kota di seluruh Indonesia yang meraih peringkat A terdapat 10 Pemkab/Pemkot. Sementara 5 diantaranya terdapat di Provinsi Jawa Timur. Dengan demikian, Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi di Indonesia yang mendapatkan predikat A terbanyak untuk kategori Kabupaten/Kota pada penyerahan Penghargaan SAKIP 2019. (humas/yon)