Dari wabah virus Covid-19 yang sampai saat ini masih menghantui masyarakat, hingga saat ini rumah sakit milik pemerintah Provinsi Jawa Timur itu menerima sepuluh orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan sudah delapan orang yang hasil tesnya dikirim ke Balitbangkes Kemenkes. Hasilnya, enam orang dinyatakan negatif dan dua orang dipastikan positif terjangkit virus Covid-19.
Dari delapan orang tersebut, tiga orang diantaranya meninggal dunia, dimana dua orang dinyatakan negatif, satu orang positif dan ada satu orang lagi yang dinyatakan positif Covid-19. Pasien yang positif tersebut kini ditangani intensif dan kondisinya terus membaik.
Beberapa hal itulah yang disampaikan oleh Wakil Direktur RSSA Malang, dr. Syaifullah Asmiragani, Rabu (18/03/2020) saat memberi keterangan pers kepada para awak media di Ruang Majapahit RSSA Malang. Satu hari sebelumnya, Selasa (17/3/2020) kemarin, kata dia pihak rumah sakit ini mendapat tambahan dua orang pasien dalam pengawasan dan saat ini hasil uji tesnya masih dikirim ke Balitbangkes Kemenkes. Adapun hasilnya diperkirakan akan keluar dalam empat hari ke depan.
Di RSSA ini, terang Syaifullah, maksimal dapat menangani 60 pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 dan jika lebih dari itu akan dilimpahkan ke rumah sakit rujukan lain sesuai dengan arahan atau perintah dari Pemprov Jawa Timur maupun pemerintah pusat. Begitu juga dengan adanya keterbatasan bantuan alat pelindung diri bagi tenaga medis dari pemerintah, pihak rumah sakit sudah mendapat rekanan untuk membuat sendiri guna mengantisipasi membludaknya pasien suspect maupun postitif Covid-19 ini.
Terkait hal tersebut, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih atas koordinasi berbagai pihak untuk menangani dan menekan merebaknya virus berbahaya ini. “Kami juga telah membentuk satgas khusus, sehingga informasi seputar virus ini satu pintu nantinya,” ungkapnya.
Sementara itu, sejumlah rumah sakit di Kota Malang juga disiapkan untuk mengantisipasi, seperti rumah sakit Lavalette, Rumah Sakit Tentara dr. Soepraoen, Rumah Sakit Panti Waluyo dan Rumah Sakit Umum Daerah Milik Pemkot Malang. Selain itu, belasan Puskesmas dan klinik juga disiagakan untuk membantu penanganan awal pasien, jika diduga ada orang dalam pemantauan (ODP) hingga langkah antisipasi seperti pemeriksaan tahap awal. (say/yon)