Malang – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mensosialisasikan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) setelah sholat Jum’at di Masjid Agung Jami Kota Malang. “Jangan terlalu trauma dengan istilah PSBB atau PPKM, silakan tetap beraktifitas tetapi pastikan kita waspada” pesannya diawal sambutannya.
PPKM ini diharapkan bisa menekan penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia. Pelaksanaan PPKM di Kota Malang trennya tidak melonjak. “Kok dilanjutkan tidak melonjak, karena memang masih kita ingin angka ini bisa mencegah kalo ada yang covid, jangan sampe rumah sakit penuh” ujar Emil Dardak.
Wagub Jawa Timur Emil Dardak juga mengapresiasi penerapan masjid tangguh di Kota Malang. Hal itu dirasakan Emil Dardak ketika mengikuti salat Jumat berjamaah di Masjid Agung Jami’ Kota Malang bersama Walikota Malang Sutiaji dan jajaran forpimda Kota Malang. “Saya mengapresiasi program masjid tangguh di Kota Malang ini berjalan dengan baik. Semua mengikuti protokol kesehatan.” Ujarnya.
Selanjutnya, Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan bahwa program masjid tangguh telah lama diterapkan di Kota Malang. Masjid-masjid diharapkan harus menerapkan protokol kesehatan dan meminta jemaahnya untuk juga mematuhi protokol kesehatan. “Masjid tangguh tidak hanya jarak saja atau hanya protokol covid memakai masker tapi harus lebih dari itu, mempunyai nilai dakwah” ujarnya
“Masjid tangguh maksudnya memberi uswah contoh. Inikan masjid Jami, Masjid yang menjadi contoh. Sekarang shaffnya sudah dikasih jarak. Kita diingatkan memakai masker. Harapannya masjid-masjid di daerah yang kecil mengikutinya,” tandasnya.(EM)