Malang, (malangkota.go.id) – Dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu dan bahkan kurang menguntungkan karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19 berbagai elemen masyarakat diimbau tetap berkreasi, berinovasi, dan termotivasi untuk melakukan perubahan. Termasuk di antaranya para pedagang tradisional di pasar rakyat yang harus terus bergerak sebagai penyangga ekonomi kerakyatan.
Hal ini seiring pertumbuhan pasar daring yang terus meningkat signifikan serta banyak diminati masyarakat karena dianggap lebih praktis. Beberapa hal itu yang ditekankan oleh Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Muhammad Sailendra, ST., MT usai mengukuhkan Paguyuban Pedagang Pasar Kota Malang (PPPKM) periode 2021-2026 di Pasar Bareng, Kota Malang, Minggu (30/5/2021).
Menurutnya, selain pasar rakyat harus bersih dan memberi pelayanan ramah sehingga calon pembeli lebih merasa nyaman. Para pedagang pun diimbau bisa berinovasi serta memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Meski sistem berdagang secara konvensional tetap harus dilakukan, terang Sailendra, namun inovasi untuk era saat ini sangat dibutuhkan agar juga dapat menaikkan omzet atau penjualan yang pada akhirnya turut menggerakkan roda ekonomi.
“Dari sejumlah elemen terkait kesemuanya itu dapat didorong atau diwujudkan melalui para anggota paguyuban pedagang pasar yang baru dikukuhkan,” imbuhnya.
Dengan terbentuknya paguyuban pedagang pasar ini, lanjut pria berkacamata itu, akan menjadi mitra Pemerintah Kota Malang khususnya Diskopindag dalam pembangunan pasar. Namun tidak hanya secara fisik yang akan menjadi fokus pembangunan pihak Diskopindag tetapi juga membangun sumber daya manusia sebagai pedagang pasar, agar perekonomian rakyat melalui pedagang pasar ini bisa berjalan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan mereka dan terutama masyarakat Kota Malang.
Para pedagang ini pun, disampaikan Sailendra, harus melek teknologi dan bagi pedagang yang hendak belajar, maka Diskopindag akan memfasilitasinya. Pasalnya, PPPKM dan para pedagang adalah mitra kerja, terutama dalam mewujudkan pasar yang sehat serta merealisasikan kesejahteraan pedagang.
“Pasar rakyat jangan lagi terkesan ketinggalan dalam berbagai hal, maka inovasi dan kreativitas sangat dibutuhkan,” tukasnya.
Yang tak kalah penting, para pengurus paguyuban yang merupakan representasi dari 26 pasar rakyat di Kota Malang ini, jelas Sailendra, harus mempunyai satu misi dan visi sehingga para pedagang benar-benar dalam satu barisan. Lebih konkritnya dia mencontohkan tidak ada lagi persaingan harga yang tidak sehat, mengedepankan musyawarah ketika ada masalah dan dapat berjalan berirngan dengan pemerintah daerah.
Pernyataan itu diamini oleh Ketua Umum PPPKM, Mus Mulyadi sembari menambahkan jika pihaknya akan langsung tancap gas untuk menjalankan program kerja usai acara pelantikan hari ini. Dia juga mengaku jika semua anggota paguyuban sudah berkomitmen untuk berkontribusi dalam memajukan Kota Malang melalui organisasi tersebut dan para pedagang. (say/ram)