Malang (malangkota.go.id) – Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota Malang dalam rangka terus menekan angka kemiskinan dan pemerataan hidup bagi warga masyarakat. Kali ini melalui program bedah rumah, yaitu dengan membedah rumah Tatik yang berusia 67 tahun pada Minggu 13 Juni 2021.
Rumah warga Jalan Raya Gadang Gang 15, Kecamatan Sukun, Kota Malang ini kondisinya memang sangat memprihatinkan sehingga harus segera dibenahi. Melalui alokasi dana di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang, Pemkot Malang menganggarkan perbaikan bagi rumah warga yang hidup sebatang kara itu.
Selama ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, Tatik selalu dibantu oleh para tetangga dan tanah untuk mendirikan rumahnya juga mendapat pinjaman dari warga setempat. Hal ini karena kondisi fisik dan usia Tatik yang tidak memungkinkan jika beraktivitas tinggi.
Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko usai menyerahkan bantuan mengatakan, jika pihaknya sangat mengapresiasi bagi berbagai pihak yang telah guyub atau bersatu padu untuk membantu memperbaiki rumah Tatik. Dalam hal ini, para relawan, komunitas, unsur kelurahan dan warga setempat pun turut membantu perbaikan rumah tersebut, berupa materi maupun non-materi.
“Kalau ini digerakkan secara bersama-sama, maka sebetulnya kita bisa fokus kepada warga yang memang riil yang tidak bisa didukung lagi. Jadi mengatasi kemiskinan itu ada masyarakat yang memang produktif perlu diangkat, melalui bantuan usaha kecil, yang pada akhirnya keluar dari kemiskinan. Tapi ada masyarakat yang memang butuh uluran dan butuh bantuan langsung, seperti ibu Tatik ini,” jelas pria yang kerab disapa Bung Edi itu.
Dengan kebersamaan ini, jelas dia, akan sangat membantu pemerintah dalam upaya mengentaskan kemiskinan. Di Kota Malang sendiri melalui program ini setidaknya sudah sekitar 20 persen angka kemiskinan dapat ditekan. “Di sisi lain juga akan terealisasi pemerataan hidup dan kehidupan bagi masyarakat, khususnya bagi warga kurang mampu,” urai Wawali Edi.
Ditambahkan pria berkacamata itu, lebih konkritnya, ke depan tidak ada lagi warga yang tidak bisa makan dan susah mendapat layanan kesehatan. “Kita akan terus bergerak bersama dan menekan angka kemiskinan ini. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini yang turut memicu bertambahnya angka kemiskinan. Maka dari itu kami bersama berbagai elemen masyarakat akan terus berupaya semaksimal mungkin,” pungkas Bung Edi. (say/ram)