Malang, (malangkota.go.id) – Memberikan dukungan psikososial kepada anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu terdampak Covid-19 dan penyandang disabilitas terus diberikan berbagai pihak. Kali ini, Polda Jawa Timur memberikan dukungan langsung di Universitas Brawijaya (UB), Selasa (2/11/2021).
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta mengungkapkan kegiatan di Kota Malang ini adalah bentuk pemberian dukungan psikososial kepada 70 anak yatim, piatu, dan yatim piatu terdampak Covid-19 dan penyandang disabilitas. Kegiatan yang diikuti peserta dari berbagai wilayah di Malang Raya ini juga diberikan bingkisan sembako.
“Kegiatan ini merupakan usaha memberikan kekuatan mental yang dimiliki anak sehingga tidak kehilangan minat untuk beraktivitas,” jelas Nico.
Dengan membantu mengatasi rasa sedih tanpa berlarut-larut, juga dapat membangun komunikasi dengan baik tanpa adanya hambatan. Sebanyak 70 anak tersebut terdiri dari 24 anak-anak, 34 remaja, dan 12 penyandang disabilitas. “Mereka mendapatkan pendampingan dari tim psikolog dan biro sumber daya manusia (SDM) Polda Jatim,” tegas Nico.
Kegiatan seperti di Kota Malang ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia, serta dihadiri secara virtual oleh Panglima TNI, Kapolri, Menteri Sosial, dan juga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
“Tujuan acara ini adalah, kami baik dari unsur pemerintahan, TNI/Polri maupun lembaga pendidikan serta seluruh masyarakat untuk memperhatikan anak-anak terdampak Covid-19,” terang Nico.
Di mana adanya Covid-19 telah membuat anak-anak kehilangan orang tua, bahkan keduanya meninggal. “Jadi kami bekerja sama dengan BPJS dan setiap anak itu mendapatkan kartu BPJS Kesehatan. Sehingga dia bisa berobat di rumah sakit mana saja di wilayah Jawa Timur, khususnya di seluruh rumah sakit Bhayangkara. Hal ini berlaku juga untuk rekan-rekan dari TNI. Karena saya yakin, Bapak Pangdam juga mengadakan kegiatan yang sama. Tentunya Bapak Wali Kota Malang dan kepala daerah yang lain juga,” papar Kapolda Jatim usai mengikuti kegiatan.
Turut hadir dalam acara ini, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji, Rektor UB Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani, AR., M.S, serta Forkopimda Kota Malang. (cah/ram)
