Malang, (malangkota.go.id) – Gelaran Malang City Expo 2022 dimeriahkan oleh Malang Batik Festival. Kali ini yang memperagakan fesyen batik adalah para kepala perangkat daerah didampingi pasangannya. Kain batik yang digunakan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kota Malang yang kemudian didesain oleh para desainer Kota Malang.
“Ini saya kira seiring dengan yang didengungkan presiden, bahwa kita harus bangga terhadap buatan dalam negeri. Tagline Dekranasda itu filosofinya adalah menggali, menumbuhkan, dan melestarikan. Ternyata di model seperti apapun batik Malangan luar biasa,” ujar Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji, Rabu (30/3/2022).
Sutiaji juga mengungkapkan, kegiatan seperti ini sudah mulai diadakan karena saat ini kondisi pandemi sudah mulai kondusif. Di mana vaksin pertama sudah mencapai 124 persen dan kedua sudah hampir 100 persen. “Makanya ini harus bergerak, kalau tidak bergerak nanti kita mati. Apalagi target dari provinsi, pertumbuhan ekonomi Kota Malang di angka lima lebih, hampir. Mulai sekarang harus kita buka hal-hal demikian,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Muhamad Sailendra, ST., MM menuturkan, Malang Batik Festival ini merupakan kolaborasi antara Diskopindag dengan Dekranasda Kota Malang.
“Maksud dan tujuan adalah mempopulerkan wastra batik Malangan menjadi produk fesyen yang inovatif dan kreatif sebagai wujud aktualisasi diri dengan mengkolaborasikan kepala perangkat daerah, fashion designer, dan perajin batik Kota Malang untuk terus berkarya,” imbuhnya.
Sailendra menambahkan, ajang ini juga menjadi ruang presentasi talenta Kota Malang di bidang fesyen agar berdaya saing dan kompeten. Sekaligus untuk mendukung program pemerintah yang menargetkan Indonesia menjadi kiblat fesyen dunia pada tahun 2025.
Motif batik yang digunakan tentu menggambarkan ciri khas Kota Malang, seperti topeng, tugu, hingga biji kedelai yang menjadi bahan utama tempe. Demikian juga desainnya yang juga sarat akan filosofi ciri dan sejarah Kota Malang.
Juri lomba fashion show ini, Agoeng Soedir (Color Modelling School), Nurul Hidayati (fashion designer dan dosen Tata Busana UM), dan Putri Indonesia Jawa Timur 2022, Adinda Cresheilla.
Semua finalis berlenggak lenggok dengan percaya diri dalam balutan busana yang indah. Terpilih sebagai juara pertama adalah Bagian Umum, juara kedua Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, dan juara ketiga Sekretaris Daerah Kota Malang. Selanjutnya, juara harapan pertama adalah Diskopindag, juara harapan kedua adalah Dinas Kesehatan, dan juara harapan ketiga adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. (ari/ram)