Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Malang secara khusus melakukan kesepakatan untuk memastikan Kota Malang tetap kondusif. Bertempat di halaman Balai Kota Malang, para tokoh agama di Kota Malang menandatangani kesepakatan damai, Rabu (22/7).
Ketua FKUB Kota Malang Sujoko Santoso mengungkapkan, masih adanya konflik agama yang kadang terjadi menjadi pengalaman berharga bagi masyarakat Kota Malang. Belajar dari kejadian-kejadian seperti itu, masyarakat Kota Malang harus semakin baik lagi dalam menjaga tali silaturahmi dan kerukunan antar umat beragama.
“Kota Malang harus tetap kondusif, karena itu dalam kesempatan halalbihalal di Balai Kota Malang ini, kami sepakat untuk menandatangani kesepakatan damai antar umat beragama,” jelas Sujoko, Rabu (22/7).
Dalam kesepakatan damai antar umat beragama ini, imbuhnya, dilibatkan enam tokoh lintas agama di Kota Malang, yaitu dari umat Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.
Melalui kegiatan ini diharapkan jangan sampai terjadi adu domba, fitnah, tindak kekerasan, ataupun aksi anarkisme antar segenap umat beragama yang ada di Kota Malang. Dan juga keadaan yang kondusif bisa tercipta serta tidak terjadi disintegrasi bangsa.
Kesepakatan yang disaksikan oleh Wali Kota Malang, TNI/Polri, dan segenap tokoh masyarakat ini disebutkan Sujoko juga sebagai ajang konsolidasi segenap elemen masyarakat di Kota Malang sehingga kehidupan beragama di Kota Malang tetap guyub dan rukun. (cah/yon)