Malang (malangkota.go.id) – Sebelum berangkat ke tanah suci Mekah pada 12 Juni nanti, 29 calon jemaah haji (CJH) anggota Korpri Pemkot Malang secara simbolis dilepas oleh Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji pada Selasa (7/6/2022) di Masjid Baiturrahim Balai Kota Malang. Dari 29 CJH tersebut terdiri dari 10 CJH laki-laki dan 19 CJH perempuan.
Dalam momen ini, Wali Kota Sutiaji menyampaikan banyak pesan dan arahan terkait pelaksanaan ibadah haji. Misalnya saja, agar para tamu Allah SWT ini dapat melaksanakan semua rukun/syarat sahnya ibadah haji dengan benar dan fokus saat beribadah agar mereka nantinya menjadi haji yang mabrur. “Saat beribadah jangan memikirkan yang lain yang bersifat duniawi,” imbuhnya.
Orang nomor satu di Pemkot Malang itu juga menyampaikan beberapa hal sehubungan dengan rukun haji. Seperti saat tawaf atau mengelilingi ka’bah tujuh kali, hendaknya tidak usah melihat langsung ke ka’bah dan sesekali cukup melirik saja. Sehingga pelaksanaan tawaf berjalan khusu’ dan tidak mengurangi pahala ibadah haji.
Selain itu, pria berkacamata itu juga berpesan jika CJH memiliki hewan ternak peliharaan di rumah, seperti sapi, kambing dan ayam, sebelum berangkat ke tanah suci hendaknya dititipkan ke sanak saudara. Sehingga saat di Mekah atau Madinah tidak lagi memikirkan ternaknya.
“Karena jika tidak dititipkan dan saat beribadah tidak khusu’ serta pada akhirnya ada ternak yang meninggal, maka akan mengurangi pahala ibadah haji dan bahkan tidak bisa menjadi haji yang mabrur. Hal-hal seperti ini harus diketahui para CJH agar ibadahnya tenang, khusu’ dan kelak menjadi haji yang mabrur,” urai Sutiaji.
Di akhir pesannya, dia juga menekankan agar ibadah haji tidak menjadi ajang pamer, menyombongkan diri dan tidak sekedar seremonial. “Para tamu Allah SWT ini merupakan orang-orang terpilih dan pilihan. Ibadah haji maknanya sangat mendalam sehingga sebisa mungkin harus dilaksanakan sesempurna mungkin,” pungkas Sutiaji. (say/ram)
