Malang, (malangkota.go.id) – Berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memberi perlindungan sosial kepada masyarakat dalam rangka pengendalian inflasi yang dipicu kenaikan harga bahan bakar minyak. Kali ini pada Jumat (23/9/2022) di Kantor UPT Bapenda Kota Malang Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan zakat produktif bagi pelaku usaha ultra mikro, asistensi sosial penyandang disabilitas, sopir angkutan kota, ojek online dan untuk pencegahan stunting.
Disampaikan Khofifah, dalam program ini untuk penyandang disabilitas yang sebelumnya menerima Rp300 ribu dari Pemprov Jawa Timur, kini menerima Rp600 ribu dan diserahkan dua kali. Bagi sopir angkutan kota dan ojek online juga mendapat pembebasan pajak kendaraan. Menurut mantan Menteri Sosial itu, Malang Raya dan Surabaya Raya merupakan daerah dengan dampak inflasi yang cukup tinggi sehingga ada tambahan bantuan berupa makanan bergizi bagi ibu hamil dan balita.
Bantuan atau subsidi juga diberikan kepada nelayan dan transportasi penyeberangan antardaerah atau pulau, seperti dari Surabaya ke Madura. Di sisi lain, dikatakan Khofifah, pihaknya sejak pekan lalu telah menggelar pasar murah atau operasi pasar di 25 pasar rakyat di Jawa Timur setiap hari Senin. Sehingga diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga murah atau terjangkau.
Dari berbagai bentuk perlindungan sosial tersebut Khofifah pun berharap agar daya beli masyarakat terjaga dengan baik sehingga tidak memicu kemiskinan dan keresahan. Sejumlah pihak pun akan dilibatkan lebih banyak lagi untuk mendukung program ini, terutama dari kalangan BUMN, BUMD, distributor dan pemerintah daerah.
Program ini pun diapresiasi oleh Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko saat menghadiri acara tersebut. Pria berkacamata itu mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jawa Timur karena telah menunjuk dan mempercayakan Kota Malang untuk penyerahan dan realisasi program bantuan ini.
“Tentunya bantuan ini sangat membantu dan dibutuhkan masyarakat setelah adanya penyesuaian harga BBM yang berimbas terhadap adanya inflasi. Kami dari Pemkot Malang juga melakukan penguatan terhadap program ini, seperti melalui gelaran pasar murah yang terus digulirkan,” jelas pria yang kerab disapa Bung Edi itu. (say/ram)