Malang, (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota Malang dinilai berhasil menghimpun dana tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibilty (CSR). Atas keberhasilan itu, Pemerintah Kota Pekalongan melakukan kunjungan kerja di Kota Malang, Rabu (23/11/2022).
Kunjungan ini dipimpin oleh Wali Kota Pekalongan, H. Achmad Alf Arslan Djunaidi dan Ketua Komisi A DPRD Kota Pekalongan, Gumelar.
Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji mengungkapkan untuk membangun kota tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan perusahaan untuk ikut serta memberi sumbangsih untuk kota.
“Untuk membangun Kota Malang, kami terus melakukan berbagai kolaborasi tidak hanya pentahelix, tapi juga hexahelix,” jelas Sutiaji.
Menurut Sutiaji, pemerintah perlu melakukan komunikasi yang baik dengan berbagai pihak. Sehingga bisa menjadikan kota sebagai miliki bersama. Hal itu menjadi kunci agar semua pihak, termasuk perusahaan mau ikut serta dalam membangun sebuah daerah.
Menurut Sutiaji, hal ini sesuai dengan tekad awal memimpin Kota Malang. Di mana saat itu, wali kota mengusung visi dan misi Malang Kota Bermartabat. Membangun kota yang merupakan kota industri, kota pendidikan, dan juga kota perdagangan dan jasa.
“Untuk bisa mengajak banyak pihak mau bekerja sama dengan pemerintah, kuncinya pemerintah tidak boleh negative thinking. Pemerintah harus hadir, untuk menjalakan pemerintahan adalah beban yang luar biasa. Tidak bisa dilakukan sendiri harus banyak melakukan kolaborasi,” kata Sutiaji.
Wali Kota Pekalongan, H. Achmad Alf Arslan Djunaidi mengatakan, pihaknya sengaja datang ke Kota Malang untuk belajar. Salah satunya terkait keberhasilan Kota Malang menarik minat perusahaan untuk ikut serta membangun kota dengan CSR.
“Setelah kami dilantik tahun 2021. Ada permasalahan, poinya adalah untuk kepentingan masyarakat,” kata Achmad.
Untuk mengatasi berbagai permasalahan itu, Kota Pekalongan sengaja datang ke Kota Malang menggali dan memanfaatkan dana CSR. Pasalnya dengan berbagai macam permasalahan yang ada tidak cukup jika hanya mengandalkan dana dari APBD saja.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Kota Pekalongan, Gumelar mengungkapkan kedatangan timnya ke Kota Malang untuk belajar terkait CSR. Hal ini dilakukan karena Kota Malang memiliki kemampuan yang luar biasa dalam pelibatan dana CSR.
“Praktik-praktiknya seperti apa, perkembangannya seperti apa kami ingin belajar ke Kota Malang,” kata Gumelar. (cah/ram)