Blimbing (malangkota.go.id) – Menjelang arus mudik Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah para sopir di Terminal Arjosari menjalani pemeriksaan tes kesehatan dan tes bebas narkoba, Senin (17/4/2023). 100 sopir menjalani tes di bawah pengawasan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang.
Penanggung jawab program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dinkes Kota Malang Lilik Suharti mengungkapkan pemeriksaan kesehatan ini dilakukan bagi pengemudi bus antar kota, antar provinsi, antar kota dalam provinsi. Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan Dinkes Kota Malang untuk memastikan pengemudi dalam kondisi sehat dan bugar serta untuk menekan angka kecelakaan.
“Pemeriksaan meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, tinggi badan, berat badan, pemeriksaan buta warna, serta ada tes urine untuk pemeriksaan narkoba dari BNN Kota Malang,” jelas Lilik.
Jika dalam pemeriksaan ditemukan pengemudi yang tekanan darahnya sangat tinggi atau positif narkoba, maka sopir yang bersangkutan dinyatakan tidak boleh beroperasi atau dikatakan tidak laik jalan. Kalau ditemukan tidak laik, maka Dinkes akan menghubungi perusahaan otobus yang bersangkutan untuk digantikan dengan sopir cadangan.
“Dari pemeriksaan kami mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 11.00 WIB, dari 40 sopir yang kami periksa semuanya kondisinya baik. Pemeriksaan akan terus kami lakukan,” bebernya.
Berkaca pada pemeriksaan tahun kemarin, dari 100 sopir yang diperiksa, ditemukan tiga sopir yang tidak laik jalan. Pemeriksaan pun dilakukan dengan mengikuti jadwal bus yang ada di Terminal Arjosari, sehingga sopir memang tidak bisa datang dalam waktu bersamaan.
Untuk pemeriksaan narkoba, sejauh ini semuanya dinyatakan negatif, dan belum ditemukan sopir yang positif menggunakan narkoba. Dalam kegiatan ini menggunakan tes amphetamin dengan menggunakan enam parameter yang keakuratanya sangat bisa diandalkan.
Pada kesempatan ini Dinkes Kota Malang juga menyerahkan bantuan suplemen vitamin yang dapat menunjang kesehatan supir bus saat menjalankan tugasnya. Harapannya seluruh sopir saat menjalankan tugasnya dalam kondisi sehat dan prima.
Senada, Kepala Bagian Umum BNN Kota Malang Yudha Wirawan, SE, MM mengatakan tes urine ini merupakan satu rangkaian pemeriksaan kesehatan. Ini merupakan bagian pemeriksaan yang dilakukan kepada pengemudi untuk memastikan layak atau tidaknya kondisi sopir dalam menjalankan tugas saat arus mudik Lebaran nanti.
“Fokus BNN adalah tes urine. Mudah mudahan tidak ada sopir yang menggunakan atau memakai narkotika, baik golongan 1 atau golongan 2, karena itu akan membahayakan penumpang,” pungkas Yudha. (cah/yon)