Klojen (malangkota.go.id) – Memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-109 Kota Malang, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang akan menggelar Malang Creativa # 2 dengan mengusung semangat mandiri, tangguh dan berkelanjutan. Berbagai rangkaian acara telah disiapkan dalam event yang dilaksanakan di area Balai Kota Malang pada hari Sabtu (13/5/2023) ini.
Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi, mengungkapkan persiapan Malang Creativa #2 sudah dilakukan secara maksimal. “Sesuai tema HUT ke-109 Kota Malang yang diangkat, dengan semangat mandiri bertekad memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi dan kebangkitan pascapendemi. Tangguh menghadapi berbagai tantangan perekonomian yang berkelanjutan dalam upaya mencapai daya saing tinggi,” jelas Baihaqi, Kamis (11/5/2023).
Malang Creativa #2 yang sedianya akan dilangsungkan sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB ini akan menghadirkan rangkaian acara mulai Lomba Kreasi Busana Daur Ulang, Lomba dan Festival Lampion, Hidden Gem Bakso Malang Fest, hingga Lomba Olahraga Tradisional. Penampilan-penampilan menarik pun akan disuguhkan dalam event ini.
Disampaikannya, seperti halnya Lomba Kreasi Busana Daur Ulang digelar dalam rangka mencari potensi baru dalam dunia tata busana di Kota Malang melalui inovasi yang bernilai estetika tinggi serta memberikan pengetahuan tentang pentingnya lingkungan sekitar. Untuk lomba ini peserta dan peraga busana adalah dari siswa siswi SMK/SMA, mahasiswa dan komunitas.
Sedangkan untuk Festival Lampion digelar untuk mengoptimalkan subsektor kriya di Kota Malang, khususnya pengrajin lampu lampion. “Untuk kriteria penilaiannya adalah kreativitas dari segi bentuk atau model lampion sesuai tema, serta tingkat kesulitan dan nilai estetika,” jelasnya.
Sementara itu Hidden Gem Bakso Malang Fest dihadirkan sebagai ajang bertemunya industri pariwisata sektor kuliner khususnya pengusaha bakso untuk saling bertemu dan menguatkan serta menjalin komunikasi. ”Hidden Gem Bakso Malang Fest ini berkolaborasi dengan sepuluh pengusaha bakso yang tersebar di Kota Malang dan akan ada 1.000 porsi gratis yang disediakan,” tambahnya lagi.
Untuk Lomba Olahraga Tradisional, yang akan dipertandingkan adalah cabang olahraga egrang, terompah panjang, gobak sodor (hadang) dan dagongan. “Lomba ini adalah dalam rangka melestarikan olahraga tradisional di era kemajuan teknologi, khusunya kepada generasi muda sehingga mengerti akan pentingnya pembinaan olahraga di kalangan pelajar atau organisasi kemasyarakatan,” jelasnya lebih lanjut.
Dengan adanya berbagai lomba ini, pihaknya pun berharap dapat turut memeriahkan peringatan HUT ke-109 Kota Malang yang mengangkat tema Mandiri, Tangguh dan Berkelanjutan. Selain itu juga sebagai wadah untuk menampung kreativitas arek-arek Malang yang sangat luar biasa sekaligus bisa menghidupkan lagi kegembiraan masyarakat akan adanya olahraga tradisional yang merupakan kekayaan luar biasa bangsa Indonesia. (cah/yon)