Blimbing (malangkota.go.id) – Pelatihan Pengolahan Media Sosial sesi kedua digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang di Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Selasa (16/5/2023). Di hari kedua pelaksanaan ini, peserta kegiatan tampak antusias mengikuti setiap sesi pelatihan.
Staf Ahli Bidang Hukum, Pemerintahan dan Politik Setda Kota Malang, Tabrani, SH, M.Hum saat membuka kegiatan mewakili Wali Kota Malang menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan pengolahan medsos dirasa penting untuk dilakukan secara berkala, mengingat saat ini kita hidup di era digitalisasi.
“Media sosial menjadi salah satu kebutuhan penting yang digunakan sebagai sarana komunikasi serta agent of change dalam artian dapat membuat perubahan dalam lingkungan publik yang dapat mempersuasif khalayak banyak melalui pesan yang ddibuat yang dapat berupa informasi, hiburan, serta pendidikan dan dapat ditinjau oleh masyarakat luas,” jelasnya saat membacakan sambutan Wali Kota Malang.
Akan tetapi, menurutnya keberadaan media sosial ini ibarat pisau bermata dua. Karena memungkinkan masyarakat berkomunikasi dan berinteraksi secara cepat namun di sisi lain media sosial juga membawa dampak negatif untuk menyebarkan informasi hoaks, ujaran kebencian, pemutarbalikan fakta, provokasi serta hal-hal yang berkaitan dengan sara, terorisme dan sebagainya.
“Belum lagi masih ada masyarakat kita yang belum dibekali dengan informasi yang cukup untuk menangkal informasi-informasi seperti ini. Untuk itu perlu adanya proses literasi media sosial ke seluruh lapisan masyarakat, baik pelajar dan mahasiswa maupun masyarakat umum sehingga media sosial yang kita pakai jauh lebih sehat dengan konten-konten positif yang membawa manfaat,” bebernya.
Pelatihan pengolahan medsos yang digagas oleh Diskominfo ini disebutkannya patut untuk diapresiasi. Harapannya melalui kegiatan ini selain menyebarkan pengetahuan juga dapat menjadi langkah strategis dalam mendorong publik untuk lebih bijak dalam mencerna informasi yang beredar melalui ruang-ruang digital, khususnya di menjelang Pemilu Serentak 2024 mendatang. “Sekaligus menjadi sebuah upaya dalam menguatkan ekosistem digital guna mendukung terwujudnya Smart City di Kota Malang,” tukasnya.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, Diana Octavianti menyampaikan bahwa kegiatan ini sarat akan manfaat, khususnya bagi generasi muda dalam mengelola media sosial.
“Kegiatan ini berjalan sangat baik, manfaatnya juga banyak. Menjadikan kita lebih bijak dalam bermedia sosial. Harapan saya ke depan diperbanyak lagi kegiatan seperti ini untuk anak-anak muda di Kota Malang,” harapnya. (yul/yon)