Klojen (malangkota.go.id) – Upaya Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang untuk memajukan dunia perkoperasian di Kota Malang mendapatkan dukungan penuh dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Jawa Timur. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah hadirnya Kepala Dinkop dan UKM Jawa Timur Dr. Andromeda Qomariah, MM dalam kegiatan penguatan kelembagaan koperasi yang digelar oleh Diskopindag Kota Malang di Hotel Montana, Rabu (24/5/2023).
Pada kesempatan ini Andromeda memberikan motivasi kepada para pengurus koperasi di Kota Malang agar koperasi-koperasi di Kota Malang memiliki kelembagaan yang baik sehingga dapat berkembang dengan pesat seperti koperasi-koperasi di negara maju.
Andromeda menjelaskan bahwa lembaga koperasi sebaiknya dikelola secara profesional. Jika di tingkat regional koperasi-koperasi tersebut sudah baik, diharapkan dapat bersaing secara global dengan bangsa-bangsa lain.
“Coba kita perhatikan lembaga koperasi di luar negeri, seperti di Jepang, Paris, dan Amerika. Mereka merupakan lembaga-lembaga yang luar biasa,” jelas Andromeda.
Kemajuan koperasi di luar negeri ini tidak terlepas dari profesionalitas dalam membangun koperasi, termasuk dalam aspek kelembagaan. Koperasi di luar negeri memiliki banyak anggota. Meskipun di Indonesia pendirian koperasi sudah memungkinkan walaupun hanya dengan sembilan orang anggota, itu dilakukan semata-mata untuk mempermudah proses pendirian.
Namun, jika berbagai sumber daya manusia dikombinasikan, maka hal tersebut akan menjadi sesuatu yang luar biasa. Terdapat banyak contoh koperasi di dunia, baik dalam sektor simpan pinjam, sektor pertanian, maupun sektor lainnya.
Sebagai contoh, salah satunya adalah ACE, sebuah koperasi di Amerika Serikat yang saat ini memiliki lebih dari 5.000 gerai. Oleh karena itu, Andromeda selalu berpesan agar tidak meremehkan badan usaha berbentuk koperasi yang memiliki badan hukum.
Justru di negara-negara besar, badan hukum koperasi ini menjadi kekuatan yang luar biasa. Hal ini karena terdapat perpaduan berbagai sumber daya manusia di dalamnya.
“Ada ahli teknologi informasi yang terlibat, ada ahli perbankan yang terlibat. Mereka bersatu padu membentuk sebuah koperasi yang unggul,” pungkas Andromeda. (cah/yon)
