Klojen, MC – Dalam apel Peringatan Hari Relawan 2015 Tingkat Jawa Timur yang digelar di halaman Balai Kota Malang, tim USAR (Urban Search and Rescue) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang memperlihatkan kecekatannya dalam menghadapi bencana, Rabu (16/12).
Menghadapi bencana kebakaran, bencana alam maupun kecelakaan, para personel PMI Kota Malang sudah sangat mahir dan sigap. Tidak hanya cekatan menyelamatkan para korban saja, para personel PMI juga dibekali bagaimana untuk melindungi dirinya sehingga tugas yang dilaksanakan bisa terlaksana dengan baik tanpa mengindahkan keselamatan dirinya.
Ketua PMI Jawa Timur, Imam Utomo mengaku sangat terkesan sekali dengan kemampuan personel PMI dalam menjalankan tugasnya. “Saya minta semua personel PMI di Jatim selalu siaga untuk bisa menjalankan tugas kemanusiaan. Termasuk saat ini menyiapkan diri jika kondisi Gunung Bromo semakin memburuk,” jelas Imam, Rabu (16/12).
Kesiapan seluruh staf serta kesiapan peralatan sangat dibutuhkan oleh setiap anggota PMI agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Imam berharap dengan digelarnya apel di Kota Malang ini bisa mengasah kesiapan para personel PMI sehingga kapanpun dibutuhkan mereka sudah siap.
“Kami berharap Gunung Bromo tidak meletus. Kalaupun memang nantinya meletus, personel kami harus benar-benar siap bertugas,” tegas Imam.
Saat ini di Jawa Timur, imbuhnya, ada sekitar 5.000 personel yang sudah terlatih untuk menghadapi berbagai kemungkinan bencana. Meskipun begitu, para personel ini kemampuannya terus diasah dan dilatih agar mereka semakin siap, sigap dan tanggap.
Dalam gelaran ini juga diserahkan berbagai penghargaan yang antaralain kepada Anton Fatoni Muhid sebagai pegiat bidang pertolongan pertama PMR, Aditya Bayu Wardana sebagai pegiat pertolongan pertama. Penghargaan juga diberikan kepada Hengki Mei Satio, dan 60 orang sebagai relawan donor darah yang menyumbangkan darah sebanyak 50 kali di tahun 2015 dari PMI Kota Malang. (cah/yon)