Klojen (malangkota.go.id) – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Malang menggelar Forum Ekonomi Sekartaji (Sinergi Menuju Ekonomi yang Kreatif, Tangguh, Teruji, dan Terdigitalisasi) 2025 bertajuk ‘Sinergi Memperkuat Resilensi Perekonomian Menghadapi Dinamika Global Melalui Pengembangan Sektor Unggulan Daerah’ di Grand Mercure Malang Mirama, Selasa (17/6/2025).

Pada kesempatan ini, Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Malang mendapat penghargaan dalam kategori Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) Terakselerasi 2024 di Wilayah Malang Raya, Pasuruan, dan Probolinggo. Penghargaan ini diserahkan oleh Advisor KPw Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Ridzky Prihadi Tjahyanto kepada Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.
Wali Kota Malang menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi buah dari komitmen Pemkot Malang dalam menindaklanjuti amanat yang tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD) dan pasal 8 Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 147 Tahun 2021 tentang Keanggotaan, Tugas, dan Mekanisme Kerja Satgas P2DD.
“Artinya Pemkot Malang dalam percepatan dan perluasan digitalisasi daerah, khususnya untuk kartu kredit pemerintah daerah, dinilai paling cepat oleh Bank Indonesia Malang. Terima kasih, ini juga jadi evaluasi bagi kita bahwa apa yang kita lakukan selangkah lebih baik dari kemarin dan akan terus kita tingkatkan,” bebernya.
Wahyu berharap ke depannya Pemkot Malang mampu segera mengoptimalisasi proses digital dalam setiap transaksi, baik di lingkungan pemerintahan maupun transaksi di masyarakat. Dengan demikian, digitalisasi transaksi ini akan mendukung kecepatan dan kemudahan proses belanja barang jasa pemerintah pusat dan daerah.
Selain itu juga untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pertanggungjawaban penggunaan anggaran untuk belanja pemerintah pusat dan daerah. Pengelolaan keuangan daerah berbasis elektronik ini juga diyakini akan lebih transparan dan akuntabel.
“Kita berharap ke depan tidak hanya terakselerasi saja namun juga bisa mengisi Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) dengan baik dan terdigitalisasi. Terima kasih atas kolaborasi dari TP2DD yang terdiri dari lintas sektor, semoga ke depan kita bisa makin baik lagi,” tutupnya. (ari/yn)