Artikel Artikel Terkini

Mary Jona Wakili Kota Malang di Forum Nasional Perancang Ruang Publik

Kota Malang (malangkota.go.id) – Yonanda Galuh Puspitasari atau yang lebih akrab disapa Mary Jona, berhasil menjadi salah satu dari 15 delegasi terbaik dalam forum nasional perancang ruang publik, yaitu Kelas Ajar Cipta Ruang 2025 yang digelar Indonesia Creative Cities Network (ICCN) di Cianjur, Jawa Barat.

Delegasi-delegasi yang terpilih mengikuti forum nasional perancang ruang publik, Kelas Ajar Cipta Ruang 2025 (foto: ist.)

Di ajang bergengsi ini, Mary Jona mewakili Kota Malang sekaligus membawa misi budaya dan memperkenalkan dua jejaring kreatif yang ia inisiasi bersama para penggiat kreatif muda, yakni Malang Creative Fusion dan Ngalam Coret Creative Network. Dua forum ini dikenal aktif mendorong kolaborasi lintas sektor, memperkuat identitas budaya, dan memajukan ekosistem ekonomi kreatif di Malang Raya.

Selama empat hari, mulai tanggal 3–6 Juli 2025, Kelas Ajar Cipta Ruang mempertemukan 15 delegasi terpilih dari berbagai kota/kabupaten di Indonesia hasil seleksi ketat dari Sabang sampai Merauke, serta 25 peserta lain yang terdiri atas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan komunitas kreatif lokal Kabupaten Cianjur. Para delegasi ini diberi mandat untuk merumuskan strategi perancangan ruang publik yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis budaya lokal.

Sebagai delegasi, Jona tampil bukan hanya membawa ide, tetapi juga identitas dan cerita kolektif Malang Raya di panggung nasional. Sepanjang kegiatan, para delegasi diajak menyelami praktik terbaik placemaking di empat lokasi ikonik Kabupaten Cianjur. Pertama yaitu di Kampung Budaya Padi Pandanwangi. Kampung tematik ini yang melestarikan beras Pandanwangi dan seni tradisi sebagai tulang punggung ekonomi lokal.

Kedua di Stasiun Lampegan, yang menggambarkan revitalisasi ruang transit bersejarah menjadi simpul mobilitas edukatif. Kemudian yang ketiga adalah Kebun Teh Gunung Rosa. Di sini ada lanskap pertanian teh yang dihidupkan sebagai ruang wisata edukasi alam. Dan terakhir di Gunung Padang, yaitu terkait situs megalitikum terbesar Asia Tenggara yang dirancang menjadi ruang publik berbasis sejarah dan budaya.

Selain kunjungan lapangan, para peserta terlibat dalam simulasi kolaboratif merancang program aktivasi ruang publik untuk daerah masing-masing dengan pendekatan lintas sektor dan berbasis potensi lokal. “Kehadiran saya di forum ini adalah bentuk komitmen untuk membawa semangat kolaborasi dan perspektif kreatif Malang Raya ke kancah nasional. Ruang publik adalah identitas kolektif kita. Merancangnya berarti merancang masa depan masyarakat kita sendiri,” beber Jona, Selasa (8/7/2025).

Kelas Ajar Cipta Ruang bukan hanya ruang belajar, tetapi juga platform strategis untuk memperluas jejaring lintas daerah, membangun kolaborasi antar-kota kreatif, dan memperkuat kapasitas lokal menghadapi tantangan zaman.

Ke depan, Jona berharap ide-ide dan praktik inspiratif yang ia bawa pulang dapat diterapkan di Malang Raya, untuk memberi warna baru pada pengelolaan ruang publik yang lebih berpihak pada masyarakat dan ekspresi budaya.

“Bagi saya, ruang publik bukan sekadar ruang kosong, melainkan arena yang menyatukan sejarah, budaya, ekonomi, hingga identitas kolektif masyarakat. Malang memiliki potensi besar; tinggal bagaimana kita merancangnya dengan visi yang tepat,” tuturnya lugas.

Kegiatan ini menegaskan komitmen ICCN bersama pemerintah pusat dan daerah untuk terus memperkuat ekosistem kota/kabupaten kreatif Indonesia melalui pengembangan ruang publik yang inklusif dan berkelanjutan.

Kegiatan yang didukung penuh oleh Kementerian Kebudayaan RI, Dana Indonesiana, Pemerintah Kabupaten Cianjur, dan Cianjur Creative Network ini juga dihadiri para pengambil kebijakan daerah.

Penutupan forum ini disaksikan oleh Direktur Promosi Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI, Undri, S.S., M.Si., Bupati Cianjur, Dr. Mohammad Wahyu Ferdian, Sp.Og., dan Wakil Bupati Cianjur, Ramzi Geys Thebe.(say/yn)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content