Malang, MC – Lapangan Jatayu yang ada di kompleks Lanud Abdulrachman Saleh Malang menjadi pusat kerumunan massa dan para anggota TNI AU. Di tengah lapangan terlihat kobaran api yang masih membara akibat jatuhnya sebuah pesawat Cassa C-212. Dalam sekejap, jajaran Provost TNI AU datang, memberi garis pembatas dan mensterilkan lokasi kejadian.
Dalam hitungan detik, sejumlah mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan berusaha memadamkan api agar tidak menjalar ke tempat lain. Secara bersamaan beberapa ambulans dan tenaga medis bertindak sigap untuk menyelamatkan korban. Sebagian prajurit TNI AU menyisir tempat kejadian di radius 100 meter untuk mencari korban jatuhnya pesawat.
Terlihat juga alat seperti drone dengan kamera yang terpasang digunakan untuk mencari dan mendeteksi berbagai hal yang mungkin bisa lepas dari pengawasan. Dengan drone ini prajurit TNI AU mendeteksi adanya korban kru pesawat ada di area persawahan dan perkebunan yang ada di sekitar jatuhnya pesawat.
Para korban yang ada di Lapangan Jatayu segera mendapat pertolongan dari tenaga medis. Beberapa ada yang dilarikan ke rumah sakit terdekat. Setelah mendapat pertolongan, para korban kemudian didata untuk mendapat pertolongan selanjutnya serta sebagai data informasi bagi pihak Lanud Abd. Saleh maupun bagi keluarga korban nantinya.
Ternyata itu adalah sebuah simulasi penanganan jatuhnya pesawat yang diperagakan oleh para prajurit TNI AU yang ada di Lanud Abd Saleh Malang, Rabu pagi (27/4). Hal ini dilakukan untuk menambah keterampilan dan kewaspadaan para prajurit dan pihak lain seperti pasukan pemadam kebakaran serta kalangan tenaga medis ketika terjadi musibah jatuhnya pesawat seperti yang terjadi di Malang beberapa waktu lalu.
Danlanud Abd. Saleh Malang Marsma TNI H. RM. Djoko Senoputro, SE menyampaikan kepada awak media usai acara simulasi bahwa ke depan pihaknya akan selalu mengadakan simulasi seperti ini sehingga para prajurit TNI AU lebih siap dan sigap ketika ada musibah pesawat jatuh yang sebenarnya. (say/yon)