Sukun (malangkota.go.id) – Upacara Ngembak Ghni (baca: geni_red) dan Dharmasanti di Candi Badut yang berada di kawasan barat Kota Malang terasa istimewa. Pada upacara keagamaan umat Hindu ini Wali Kota Malang H. Moch. Anton yang turut hadir diangkat sebagai warga kehormatan umat Hindu Malang Raya, Rabu (29/3).
Penobatan H. Moch. Anton sebagai warga kehormatan dilakukan oleh Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Malang, Putu Moda Arsana.
Wali Kota Malang yang kerap disapa Abah Anton itu mengungkapkan, sebenarnya jadwal kepulangannya dari ibadah umrah adalah kemarin, Kamis (29/3) malam baru tiba di Malang. Namun ia mempercepat jadwal kepulangannya ke Kota Malang sehingga bisa menghadiri acara Ngembak Ghni dan Dharmasanti di Candi Badut. “Bahagia sekali, setelah menjalani ibadah umrah, hari ini bisa hadir langsung di tengah umat Hindu,” ucap Abah Anton, Rabu (29/3).
Semua umat beragama di Indonesia harus terus hidup secara berdampingan, saling menghormati, serta bersama-sama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Disampaikannya, pada dasarnya semua agama di dunia ini pasti mengajarkan kedamaian.
Pada kesempatan ini Abah Anton juga mengajak segenap warga masyarakat sebagai umat beragama untuk turut serta menjaga lingkungan. Sebab lingkungan juga merupakan bagian dari kehidupan sehingga harus terus dilestarikan.
Sementara itu Ketua PHDI Kota Malang, Putu Moda Arsana membenarkan Abah Anton diberikan kehormatan sebagai guru wisesa (warga kehormatan umat Hindu) Malang Raya. Kehormatan ini diberikan sebab Abah Anton merupakan pemimpin daerah yang sangat memperhatikan dan menghormati kehidupan beragama di Malang. “Acara Ngembak Ghni merupakan kegiatan lanjutan setelah sehari sebelumnya umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi,” kata Putu.
Putu menjelaskan, Nyepi bagi umat Hindu sangat bermakna, terutama untuk menjalani mulat sariro (instropeksi diri_red) atas apa yang sudah dilakukan selama ini, sehingga ke depannya bisa melangkah lebih baik lagi. (cah/yon)