Berita

Kanwil DJP Jatim III Gelar Jalan Sehat Peduli Pajak

Sehubungan masih banyaknya masyarakat yang belum menyadari manfaat dari pajak, serta masih banyak wajib pajak yang belum menyampaikan SPT, melaporkan SPT tepat pada waktunya dan juga belum membayar pajaknya dengan benar, maka pihak kantor pajak selaku pemungut pajak selalu berupaya semaksimal mungkin agar hal tersebut tidak berlarut-larut.

Ken Dwijoguesteadi (dua dari kanan) saat mengikuti senam aerobik
Ken Dwijoguesteadi (dua dari kanan) saat mengikuti senam aerobik

Seperti halnya yang dilakukan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur III yang berkantor di Jalan S.Parman Kota Malang menggelar jalan sehat peduli pajak, Minggu (11/11/2011) di jalan besar Ijen/Simpang balapan. Jalan sehat yang diikuti sekitar 2700 peserta dari Malang raya ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak dan bisa menyampaika SPT tepat waktu.

Hal tersebut dibenarkan oleh pimpinan Kanwil DJP Jatim III, Ken Dwijoguesteadi saat ditemui seusai melepas peserta gerak jalan. Menurut dia, jalan sehat ini merupakan tradisi tahunan yang sekaligus sebagai ajang sosialisasi tentang pentingnya pajak. “Jika masyarakat sudah tahu tentang penting dan manfaat pajak untuk apa serta kemana larinya, maka mereka akan membayar pajak dengan tertib,” ujarnya.

Di Kota Malang, terang Ken, masih ada sekitar 70 persen dari 1 juta wajib pajak yang belum menyampaikan SPT-nya hingga saat ini. “Sedangkan target Kanwil DJP Jatim sebesar 7,6 triliun dan sampai saat ini sudah terealisasi sebesar 85 persen. Hingga akhir tahun 2011 ini kami harapkan semuanya dapat tercapai seratus persen, dan kami optimis akan hal itu,” imbuhnya.

Untuk saat ini, lanjut Ken, pihaknya masih memprioritaskan atau fokus terhadap kalangan bisnis untuk SPT maupun pembayaran pajaknya, dan dalam hal ini kami hanya sebatas menghimbau kepada yang bersangkutan dan juga wajib pajak. “Kami akan melakukan tindakan pemaksaan apabila disinyalir ada indikasi penggelapan pajak,” sambungnya.

Apabila hal tersebut terjadi, kata dia, maka akan dilakukan tindakan penyidikan oleh pihak yang berwajib, seperti halnya yang terjadi beberapa waktu lalu di Jakarta. “Pemaksaan ini akan kami lakukan apabila sudah dihimbau sebanyak 3 kali wajib pajak tidak menghiraukannya. Setelah itu dilanjutkan dengan pemeriksaan bila diperkirakan akan merugikan negara.

Ditanya tentang hasil Sensus Pajak Nasional (SPN) di Kota Malang, Ken mengaku sejauh ini respon warga Malang sangat bagus dan tidak ada kendala. “Itu kan hanya sensus saja, bukan untuk menagih pajak. Jadi masyarakat tidak perlu takut apabila ada petugas kami yang datang ke rumah warga. Kami juga menghimbau agar masyarakat turut mendukung suksesnya SPN tersebut,” ungkapnya.

Untuk diketahui, pada gelaran jalan sehat peduli pajak kali ini, panitia menyediakan hadiah total sebesar Rp 20 juta dan berbagai hadiah hiburan, seperti sepeda gunung, lemari es, dll. Di depan panggung utama, juga terlihat stan klinik pajak, konsultasi kesehatan, konsultasi gigi, donor darah, dan pijat refleksi. (say/dmb)

You may also like

Skip to content