Berhati-hatilah saat menempuh perjalanan dengan menggunakan kereta api. Kasus mengejutkan terjadi di Stasiun Kereta Api (KA) Kota Baru, Malang. Seorang penumpang ditemukan tergeletak pingsan saat keluar dari pintu masuk KA. Diketahui, ia adalah korban pembiusan di atas kereta saat dari Jakarta menuju Malang, Jum’at (16/11).
setelah beberapa lama, korban diketahui bernama Musa (65), warga Dukuh Sumeberayu, RT 4 RW 23, Dusun Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Korban ditemukan pingsaan sekitar pukul 08.00 WIB.
Berdasarkan pengakuan Ahmad Tommy Soeharto, salah satu anggota Polsuska, PAM Stasiun Kota Baru Malang, yang menemukan kondisi korban saat pingsan, kereta yang dinaiki korban adalah KA mataremaja, tujuan Jakarta-Malang.
“Korban dari Jakarta mau pulang ke rumahnya di Wilayah Dampit, Kabupaten Malang. Dari Jakarta, korban membawa 3 tas. Tapi dua tas lainnya hilang. Hanya tersisa satu tas yang berisi oleh-oleh dari Jakarta,” cerita Tommy, kepada wartawan di stasiun Kota Baru Malang.
Kronologis kejadiannya menurut pengakuan Tommy, saat anggota Polsuska akan melakukan patroli di atas kereta Matarmaja yang tiba di stasiun, di dalam kereta ada satu penumpang pria paruh baya yang masih bingung dan mundar mandir.
Tommy menambahkan, belum sempat ditanya, ternyata korban langsung pingsan. “Korban langsung kami bawa ke ruang medis stasiun untuk diperiksa. Ternyata setelah diperiksa dokter, korban itu terkena bius saat berada diatas KA,” katanya.
Setelah diketahui terkena bius, korban langsung dilarikan ke rumah sakit setempat, yakni ke RS Saiful Anwar Malang dan dalam kondisi pingsan dibopong anggota polsuska menggunakan mobil mapolsekta Klojen.
“Barang bawaan milik korban hanya tertinggal satu tas saja. Jenis biusnya belum diketahui. Kita hanya menemukan KTP korban. Dari Polsek Klojen nantinya akan dikoordinasikan dengan jajaran polsek Dampit, dan untuk selanjutnya akan dibawa ke rumah korban,” kata Tommy.
Selama ini, kondisi diatas kereta lanjut Tommy, masih aman-aman saja. Tak pernah terjadi kasus pembiusan. “Ini baru pertama kali terjadi disini dalam tahun ini. Untuk langkah antisipasi, kami akan terus waspada, terutama menjelang Natal dan tahun baru agar tak terjadi lagi,” imbuhnya.
“Pihak stasiun sudah sering menghimbau para penumpangnya untuk selalu waspada saat diatas kereta api. Janagan mudah dan mau diberi air atau makanan apapun oleh penumpang lain yang tidak mereka kenal. Kalau bius, biasanya pakai menuman. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan melalui makanan,” sambungnya.
Terpisah, Kepala stasiun KA Kota Baru Malang, Ali Affandi, saat dihubungi via telepon, mengaku masih di Surabaya. Ia meminta untuk konfirmasi ke petugas lainnya di Stasiun Kota Baru Malang terkait kejadian tersebut. “Saya masih berada di luar Malang, untuk lebih jelasnya silahkan konfirmasi kepada petugas kami yang ada disana,” jelasnya. (say/dmb)