Saat ini Pemkot Malang sedang membangun RSUD. Pembangunan tersebut diharapkan selesai seluruhnya pada pertengahan tahun depan. Untuk finishing proyek lanjutan tersebut, digelontor dana mencapai Rp 38,4 miliar dari sejumlah pos anggaran.
Hal itulah yang disampaikan oleh Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Fransiska Rahayu Budiwiarti, Jum’at (21/12). Menurutnya, kucuran dana itu ada yang dari APBD 2013 dan Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCT).
“Sejumlah dana itu diperuntukkan mulai dari pembangunan gedung hingga pengadaan alat untuk klinik khusus pasien yang sakit karena dampak rokok,” ujarnya.
Secara detail, total alokasi anggara sebesar Rp 38,4 miliar itu berasal dari DBHCT Rp 14 miliar dan dari APBD sebesar Rp 24,4 miliar. Anggaran tersebut akan dipergunakan untuk lanjutan proyek yang pengerjaannya sudah dilakukan sejak tahun lalu itu.
“Saat ini rumah sakit itu sudah beroperasi sebagian, dengan dana tambahan yang ada kami harap Juni 2013 sudah bisa beroperasi seluruhnya,” jelas Fransiska, Jum’at (21/12)
RSUD Kota Malang ini terletak di Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang. Selain untuk pasien umum, rumah sakit itu juga melayani warga masyarakat yang mengidap penyakit karena rokok. Alasan RSUD itu ditempatkan di wilayah Kedungkandang adalah untuk mendukung percepatan pengembangan kawasan terpadu.
Untuk diketahui, program pengembangan pembangunan di kota Malang, saat ini sedang fokus ke bagian timu kota, yaitu di wilayah Kecamatan Kedungkandang. Pusat perkantoran pemkot Malang dan berbagai lembaga pendidikan sudah ada di kawasan tersebut. (say/dmb)