Kota Malang ditarget tiga tahun untuk menuntaskan permasalahan air bersih dan sanitasi. Penanganan yang sinergis dan terintegrasi harus ada untuk menciptakan hal tersebut, yaitu dengan adanya kerjasama semua pihak seperti LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), media, investor, dan yang lainnya.
Hal itulah yang disampaikan Sekretaris Daerah Kota Malang, Ir. Cipto Wiyono, M.Si ketika menyampaikan pesan Wali Kota Malang, H. Moch. Anton dalam acara Visioning Workshop Program Air Bersih dan Sanitasi Bagi Penentu Kebijakan Kota Malang yang bekerjasama dengan United States Agency for International Development (USAID) melalui Indonesia Urban Water, Sanitation, and Hygiene (IUWASH).
Gelaran tersebut digelar di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Selasa (23/12). “Wali kota berpesan agar pihak terkait seperti DKP (Dinas Kebersihan dan Pertamanan, red) dan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum, red) agar segera menyelesaikan daerah kumuh, sanitasi, dan air bersih. Tahun 2019 harus sudah seratus persen, dan bahkan tahun 2018 sudah bisa terselesaikan, khususnya soal rumah kumuh,” imbuh Cipto.
“Kota Malang ingin menjadi pelopor pengelolaan air bersih yang profesional. Apalagi didukung oleh kinerja serta prestasi PDAM yang sangat baik, maka kami optimis program sanitasi serta air bersih dapat terlaksana dengan maksimal. Semua pihak harus mendukung, termasuk masyarakat sebagai obyek utamanya,” papar pria berkacamata itu.
Sementara itu, Mr. Lutz Kleeberg, Senior Sanitation Advisor IUWASH mengatakan jika 70 persen air sungai sudah tercemar dan hal ini tidak bisa dibiarkan. “Kota Malang sangat baik dalam penanganan air bersih, khususnya PDAM yang menjadi contoh terbaik di Indonesia,” ungkapnya.
“Kami siap seratus persen untuk mendukung program dalam mengatasi pencemaran air dan sanitasi. Kami juga berharap agar hubungan baik dan kerjasama ini bisa berkelanjutan. Respons dan tindakan yang dilakukan oleh Pemkot Malang sangat baik terhadap penyelesaian berbagai persoalan yang harus didukung semua pihak,” imbuh Lutz.
Di pihak lain, Kepala DKP Kota Malang Drs. Wasto, SH, MH menyampaikan jika akses untuk memperoleh air bersih selain menjadi kebutuhan masyarakat juga merupakan salah satu target MDGs (Millenium Development Goals, red). “Air bersih adalah kebutuhan mutlak, sehingga dapat menciptakan masyarakat yang sehat nantinya,” bebernya. (say/yon)