Berita

Abah Anton: Sejarah dan Lahirnya Arema di Kota Malang

Dibangunnya tiga patung singa di Taman Trunojoyo merupakan suatu bukti penguatan nama besar Kota Malang dengan sebutan Arema, Aremania dan Aremanita. Ketiga patung singa dengan tinggi dan lebar tujuh meter yang menghadap ke Stasiun Kota Baru itu adalah tambahan ikon bagi kota yang berjuluk Kota Pendidikan ini.

Dari kiri: Sekda Kota Malang, Ir. Cipto Wiyono, M.Si, Wali Kota Malang, H. Moch. Anton, perwakilan Arema, Ir. Agoes Soerjanto, Dandim 0833 Kota Malang, Letkol (Inf) Gunawan Wijaya foto bersama di Kantor Arema Cronus, Minggu (28/12)
Dari kiri: Sekda Kota Malang, Ir. Cipto Wiyono, M.Si, Wali Kota Malang, H. Moch. Anton, perwakilan Arema, Ir. Agoes Soerjanto, Dandim 0833 Kota Malang, Letkol (Inf) Gunawan Wijaya foto bersama di Kantor Arema Cronus, Minggu (28/12)

Patung yang pengerjaannya membutuhkan waktu tujuh bulan itu telah diresmikan kemarin, Minggu (28/12), oleh Wali Kota Malang, H. Moch. Anton bersamaan dengan gelaran Uklam Tahes Peduli Lingkungan 2014. Setelah diresmikan, banyak warga Malang mulai dari anak-anak hingga orang tua berfoto di depan patung singa itu.

Disela-sela acara peresmian, pria yang akrab disapa Abah Anton itu melakukan pembicaraan khusus dengan jajaran manajemen tim Sepak bola Arema Cronus. Kebetulan jamuan makan pagi ditempatkan di kantor Arema yang bersebelahan dengan Taman Trunojoyo. “Untuk beberapa pertandingan pada musim kompetisi 2015 nanti kami ingin Arema bisa bermain di Stadion Gajayana Kota Malang,” ujarnya.

“Sesuai sejarahnya, Arema lahir di Kota Malang. Jadi tidak ada salahnya apabila kami bisa menggelar pertandingan Arema pada Liga Super Indonesia (LSI) 2015 mendatang. Dengan adanya patung singa itu, kami juga berharap bisa lebih memberikan motivasi, dan Pemerintah Kota Malang akan terus menjalin komunikasi dengan jajaran manajemen Arema,” papar politisi PKB itu.

Ditambahkan Abah Anton, Arema merupakan tim kebanggaan warga Malang, dan kedepan kami berharap agar bisa lebih berprestasi di setiap kompetisi. “Beberapa fasilitas akan segera ditambahkan di Stadion Gajayana. Kami sudah melakukan pembicaraan dengan Menpora RI (Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, red), Imam Nahrawi. Tribun dan lampu stadion adalah salah satu prioritasnya,” jelasnya.

Lebih lanjut Abah Anton menuturkan bahwa Menpora sudah siap membantu dan semoga segera terealisasi. Dalam waktu dekat Abah Anton akan berangkat ke Jakarta untuk melakukan pembicaraan mengenai hal tersebut. “Ini adalah sinyal bagus dan merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kami. Dengan demikian Stadion Gajayana nantinya bisa digunakan untuk pertandingan sepak bola internasional,” urainya.

Terpisah, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang Drs. Wasto, Sh, MH menyampaikan jika pembangunan patung singa itu merupakan masukan dari Aremania dan Aremanita serta masyarakat Kota Malang pada umumnya. “Singa adalah salah satu simbol kebanggaan warga Malang. Jadi sangat tepat jika di Taman Trunojoyo dibangun patung singa ini,” tukasnya. (say/yon)

 

You may also like

Skip to content