Hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 pada Minggu pagi (28/12) menyita perhatian publik serta menjadi duka yang mendalam. Hal tersebut juga dirasakan sebagian besar warga Malang, karena diperkirakan ada sekitar 35 orang warga Malang Raya yang turut menjadi penumpang pesawat tersebut.
Hingga saat ini belum ada kabar pasti tentang hilangnya pesawat dengan tujuan Surabaya-Singapura itu. Sehubungan dengan hal tersebut, jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang dan Wali Kota Malang H. Moch. Anton, Senin (29/12), mengunjungi salah satu keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ8501 yaitu keluarga Donna Indah Nurwatie di Jl. Simpang Gading 16 Kota Malang.
Pria yang akrab disapa Abah Anton itu mengaku sangat menyayangkan kejadian ini. Karena di saat masyarakat sedang menikmati liburan ternyata harus mengalami musibah. “Kami turut prihatin dengan adanya musibah ini, dan semoga dalam waktu dekat segera ada kabar yang pasti, apa dan kenapa penyebab terjadinya hilangnya pesawat ini,” ujarnya.
“Kami akan membuka posko khusus di Kota Malang untuk menghimpun dan memberikan informasi terkait hilangnya pesawat AirAsia itu, khususnya kepada kalangan keluarga penumpang. Posko akan ditempatkan di Dinas Sosial Kota Malang yang ada di Jl. Raya Sulfat. Kita juga sudah mengirimkan petugas dari Dinas Perhubungan ke Bandara Juanda Surabaya,” papar politisi PKB itu.
Dengan adanya posko ini, kata dia, pihak keluarga penumpang pesawat AirAsia tidak perlu datang ke Surabaya untuk memperoleh informasi terbaru. “Kami sudah menempatkan petugas khusus, dan nantinya akan terus meng-update informasi terbaru secara cepat. Posko ini dibawah koordinasi saya langsung, dan semoga bermanfaat serta bisa membantu masyarakat,” imbuh Abah Anton.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Malang, Arif Wicaksono, SP yang menyampaikan bahwa pihaknya turut prihatin dan turut berduka atas musibah hilangnya pesawat AirAsia ini. “Kita akan berkoordinasi dengan Pemkot Malang dalam memberikan bantuan serta posko informasi. Saat ini semuanya masih simpang siur, semoga segera ada kejelasan,” harap politisi PDI Perjuangan itu.
Sebelum meninggalkan rumah keluarga Donna Indah, Wali Kota Malang dan beberapa anggota DPRD menggelar doa bersama. Dalam hal ini, Pemkot dan DPRD Kota Malang akan membantu apapun yang bisa dilakukan. Selain itu mereka juga menghimbau warga Kota Malang agar lebih berhati-hati dalam menghabiskan masa liburan khususnya menyambut Tahun Baru 2015. (say/yon)