Berita

Walikota Malang Resmikan Festival Seni Religi

Lowokwaru, MC – Wali Kota Malang H. Moch. Anton, Ketua TP PKK Kota Malang Hj. Dewi Farida Suryani, Sekretaris Daerah Kota Malang Ir. Cipto Wiyono, M.Si dan beberapa kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang menghadiri pembukaan Festival Seni Religi dan buka puasa bersama di Taman Krida Budaya Jawa Timur, Jl. Soekarno-Hatta Malang, Senin (6/6).

Walikota Malang H. Moch. Anton (baju putih) dalam acara pembukaan Festival Seni Religi dan buka puasa bersama di Taman Krida Budaya Jawa Timur
Walikota Malang H. Moch. Anton (kemeja putih) dalam acara pembukaan Festival Seni Religi dan buka puasa bersama di Taman Krida Budaya Jawa Timur, Senin (6/6)

Di hari pertama Bulan Suci Ramadan ini Wali Kota Malang yang akrab disapa Abah Anton oleh warga Kota Malang tersebut juga meninjau secara langsung pelaksanaan Pasar Ramadan yang ada di kawasan Suhat (Jl. Soekarno-Hatta).

Abah Anton, dalam sambutannya mengatakan Pasar Ramadan merupakan kegiatan yang sangat menunjang dalam menjalani Bulan Suci Ramadan ini. Menurutnya Pasar Ramadan adalah suatu upaya menggerakkan ekonomi masyarkat.

“Saya harap dampaknya tidak hanya untuk pembeli saja, tapi juga untuk penjual, sehingga menghasilkan rezeki yang banyak dan berkah untuk bersama,” kata Abah Anton.

Dalam kesempatan ini, politisi PKB itu juga menekankan bahwa Pemerintah Kota Malang selalu turut menanamkan nilai-nilai luhur kepada anak-anak agar tidak terpengaruh kepada hal yang tidak diinginkan.

Era globalisasi, lanjut Abah Anton, memiliki dampak positif sekaligus negatif, sehingga masyarakat dituntut untuk lebih pandai dalam memilih dan memilah apa yang baik dan buruk.

Gerakan salat berjamaah yang sudah digaungkan pemerintah (Kota Malang) tentu merupakan hal yang positif. “Gerakan salat berjamaah ini sangat positif sekali bagi perkembangan kehidupan anak-anak kita di masa mendatang,” imbuh Abah Anton.

Lomba Seni Festival Religi tak hanya sebagai ajang wisata, tapi memberi kontribusi positif daripada melakukan hal yang sia-sia serta untuk lebih memompa motivasi anak-anak agar bisa sesuai harapan bersama. “Kami juga imbau kembali kepada Dinas Pendidikan (Kota Malang) agar para siswa tidak memakai rok mini,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, SH, M.Si mengatakan Festival Seni Religi dimulai pada tanggal 7 Juni 2016 sampai dengan 11 Juni 2016 yang akan diisi beberapa lomba seperti lomba tartil Al-Quran anak, lomba cerdas cermat remaja, seni Al-Banjari.

“Harapannya, dengan adanya festival ini mampu menciptakan kreativitas selain menambah keimanannya. Dengan demikian akan melahirkan generasi muda yang tangguh,” kata Ida Ayu.

Pasar takjil, lanjut dia, juga ada di beberapa titik lain dan memang didukung agar bisa menciptakan kota wisata religi yang mumpuni dan berkarakter. “Dalam kesempatan ini kita sekaligus membuka Kampung Ramadan yang ada di lima titik di tiap kecamatan di Kota Malang ini,” pungkas Ida. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content