Di usianya yang ke-101, Kota Malang mengukir banyak prestasi. Dari tahun 2014 hingga tahun 2015 telah teraih 26 prestasi dan penghargaan yang membanggakan. Diantaranya yaitu penghargaan di bidang lingkungan hidup berupa penghargaan Adipura Kencana, Wahana Tata Nugraha (WTN), di bidang lalu lintas, penghargaan nasional di bidang kesehatan berupa penghargaan Swasti Saba Wistara dan juga meraih posyandu terbaik tingkat nasional.
Selain itu Kota Malang juga meraih penghargaan kelurahan terbaik tingkat nasional yang diwujudkan oleh Kelurahan Tlogomas, penghargaan nasional di bidang pemberdayaan ekonomi berupa Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga_red), penghargaan nasional di bidang cipta karya, Penghargaan Langit Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup, dan penghargaan MURI (Museum Rekor Indonesia_red) atas pemrakarsa dan penyelenggara MoU (Memorandum of Understanding/Nota Kesepahaman_red) dengan perguruan tinggi terbanyak yaitu 32 lembaga.
Yang tak kalah penting yaitu penghargaan kinerja penyelenggara pemerintahan daerah dengan status sangat tinggi, penghargaan green city tingkat nasional, serta sederet prestasi lain, baik secara kelembagaan maupun perorangan. Semua prestasi yang bisa diraih Kota Malang tersebut adalah berkat kerjasama yang baik dari semua pihak.
Demikian yang disampaikan oleh Wali Kota Malang, H. Moch. Anton setelah pelaksanaan upacara peringatan HUT Kota Malang di Balai Kota Malang. Kebanggan ini, kata dia, makin bertambah karena menjelang ulang tahun yang ke-101 ini, Kota Malang kembali mendapat penghargaan yang disematkan kepada Kota Malang sebagai kota yang peduli HAM (Hak Asasi Manusia_red) oleh Kementerian Hukum dan HAM RI.
Seiring dengan hal tersebut, lanjut pria yang kerab disapa Abah Anton itu, pada momentum hari jadi ini, slogan ‘Malang Kipa’ yang didengungkan di media sosial telah mampu menempatkan Kota Malang menjadi empat besar trending topic nasional. “Itu semua menggambarkan betapa tingginya kepercayaan yang diberikan pemerintah kepada Kota Malang,” imbuhnya.
“Makna lainnya, hal tersebut menunjukkan bahwa Kota Malang merupakan kota yang ramah, kondusif, bermasyarakat, kota yang masyarakatnya memiliki ide-ide yang inovatif dan kreatif, sehingga berbagai prestasi bisa diukir di Bumi Arema ini. Pada momen kali ini juga memiliki garis linear dengan dijadikannya Kota Malang sebagai pilot project nasional untuk program 100-0-100,” jelas Abah Anton.
Program tersebut, terang dia, akan menghantarkan 100 persen Kota Malang terlayani air bersih, 0 persen terbebas dari kawasan kumuh, dan 100 persen terpenuhinya sanitasi bersih. “Pada muaranya, 101 tahun Kota Malang kita tempatkan sebagai peneguh langkah untuk membangun kejayaan Bumi Arema,” jelas Abah Anton.
Kemarin, selain diserahkan berbagai hadiah pada berbagai lomba, bantuan dan penghargaan, Pemerintah Kota Malang juga menerima tambahan bantuan satu unit bus sekolah dari Bank Mandiri. Dengan tambahan ini, maka Kota Malang memiliki tujuh bus sekolah. Pada peringatan HUT ke-101 Kota Malang kemarin ditutup dengan acara kesenian tradisional reog dan ramah tamah bersama jajaran Forpimda. (say/yon)