Berita

Abah Anton dan Menteri Sosial RI Berbagi Ilmu di Ponpes Bahrul Maghfiroh

Menyiapkan generasi muda agar bisa menjadi generasi yang unggul, Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Maghfiroh kembali membuat terobosan dengan mendatangkan para tokoh. Kali ini pondok pesantren yang ada di ujung barat Kota Malang ini mendatangkan Wali Kota Malang H. Moch. Anton dan Menteri Sosial Republik Indonesia Dra. Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (4/4).

Wali Kota Malang H. Moch. Anton memberikan sambutan dan berbagi ilmu di Ponpes Bahrul Magfiroh, Jumat (3/4)
Wali Kota Malang H. Moch. Anton memberikan sambutan dan berbagi ilmu di Ponpes Bahrul Magfiroh, Jumat (3/4)

Pemilik Ponpes Bahrul Maghfiroh KH Luqman Al-Karim mengungkapkan bahwa kegiatan kali ini adalah pengajian yang digelar setiap bulan di Ponpes Bahrul Maghfiroh. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mendidik para santri dengan langsung mendatangkan narasumber yang berkompeten.

“Selama ini saya melihat anak-anak usia SD, SMP, SMA masih dulinan (bermain_red) saja. Tidak ada yang serius untuk belajar dan mengaji. Melalui kegiatan ini kami berharap bisa membawa anak-anak mengkaji ilmu yang bermanfaat,” jelas Gus Lukman, panggilan akrab Luqman Al-Karim, Sabtu (4/4).

Peserta pengajian ini terdiri dari anak-anak usia SMP, SMA hingga universitas yang berasal dari lima daerah di Jawa Timur. Selain dari Malang sendiri, empat daerah lainnya yang hadir mengirimkan 1.000 santri sehingga total santri yang ikut adalah 5.000 peserta.

“Sengaja yang kami undang adalah santri laki-laki sebab nantinya laki-laki akan menjadi pemimpin. Karena itu harus disiapkan sejak dini,” tegas Gus Lukman.

Dengan mendidik anak-anak usia sekolah, Gus Lukman berharap bisa menyiapkan generasi pemimpin yang bagus sejak dini. Sengaja kegiatan juga melibatkan santri dari berbagai daerah agar manfaatnya bisa lebih maksimal untuk bisa mengangkat pemimpin-pemimpin masa depan Indonesia.

Terpisah, Wali Kota Malang H. Moch. Anton mengaku senang dengan adanya kegiatan ini. Kegiatan yang dilakukan Ponpes Bahrul Maghfiroh ini adalah kegiatan yang diimpi-impikan dan diharapkan bisa menjadi ajang yang bagus untuk mendidik anak-anak muda agar kelak bisa menjadi generasi yang bermanfaat.

“Apa yang dilakukan Ponpes Bahrul Maghfiroh ini sangat baik. Ini sejalah dengan tekad saya sebagai Wali Kota Malang untuk membawa kota ini menjadi kota yang bermartabat,” tegas pria yang akrab disapa Abah Anton itu.

Sementara itu Mensos RI Dra. Khofifah Indar Parawansa mengatakan senang bisa berbagi ilmu dengan anak-anak muda di Ponpes Bahrul Maghfiroh. Untuk bisa menjadi generasi hebat, anak-anak harus belajar sungguh-sungguh seperti anak-anak di negara maju lainnya.

“Saya sudah lihat sendiri di Cina dan Korsel (Korea Selatan), anak-anak sekolah dari pagi sampai dengan pukul 22.00 WIB malam. Saya yakin jika ini diterapkan di Kota Malang, mutu lulusan pendidikan tentunya bisa lebih bagus,” terang Khofifah.

Agar anak-anak Ponpes Bahrul Magfiroh bisa semakin mumpuni, Mensos RI mengusulkan kepada pengasuh Ponpes Bahrul Maghfiroh dan Wali Kota Malang untuk menyekolahkan beberapa santrinya ke beberapa negara maju. Tidak perlu banyak-banyak, cukup sepuluh orang saja dulu, jika sudah lulus bisa kembali ke Kota Malang untuk memajukan kota tercinta dan juga Indonesia. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content