Berita

Wali Kota Malang Tinjau Pelaksanaan UN Berbasis Komputer

Wali Kota Malang H. Moch. Anton bersama Kapolres Malang Kota AKBP Singgamata, SIK, Komandan Kodim 0833 Letkol. Arm. Arya Yudha Setiawan, dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Dra. Zubaidah, MM, melakukan sidak (inspeksi mendadak_red) langsung pelaksanaan ujian nasional (UN) di SMAN 10 Malang dan SMK Telkom Malang, Selasa (14/4).

Wali Kota Malang H. Moch. Anton saat melakukan sidak pelaksanaan UN di SMAN 10 Malang, Selasa (14/4)
Wali Kota Malang H. Moch. Anton saat melakukan sidak pelaksanaan UN di SMAN 10 Malang, Selasa (14/4)

Pada sidak kali ini wali Kota Kota Malang melihat langsung bagaimana pelaksanan UN di Kota Malang yang sudah menggunakan sistem ujian berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT) dan system ujian berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT).

Setelah melihat langsung pelaksanaan UN berbasis komputer, Wali Kota Malang yang akrab disapa Abah Anton itu mengungkapkan perasaan senang dan bangganya karena ujian nasional sudah dilakukan seperti itu. Semoga ke depan ujian seperti ini dipertahankan, Indonesia tidak sering-sering ganti kurikulum yang bisa membuat sitem UN juga berganti-ganti.

“Ujian nasional saya lihat lebih mudah. Ke depan saya ingin di Kota Malang ujian online tidak hanya saat UN saja, tetapi juga saat ujian sehari-hari di sekolah,” tegas Abah Anton, Selasa (14/4).

Dengan sistem online, para siswa menjadi terbiasa dan akrab dengan teknologi, dengan sistem online siswa juga tidak bisa saling mencontek sebab soal tiap komputer berbeda-beda. Selain itu sistem online juga tidak membutuhkan kertas sehingga lebih efisien.

“Sistem online biayanya mahal di awal saja untuk pengadaan computer, namun untuk selanjutnya lebih murah,” tegas Abah Anton.

Pelaksanaan UN tahun ini Abah Anton berharap Kota Malang bisa meraih peringkat sepuluh besar di Jawa Timur. Dengan sudah melakukan persiapan yang matang, orang nomor satu di jajaran pemerintahan Kota Malang ini optimis target itu akan tercapai.

UN online 2015 Kota Malang diikuti sebanyak 9.928 peserta yang terbagi di 24 sekolah. Rincianya 2.828 siswa berasal dari sepuluh SMA dan 7.100 peserta dari 14 SMK. (cah/yon)

You may also like

Skip to content