Dinas Sosial (Dinsos) Kota Malang memberikan bantuan berupa sembako dan alat pendukung usaha bersama kepada 90 orang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan 50 orang yang masuk dalam kategori Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial ( PSKS) di Aula Dinsos Kota Malang, Jumat (17/4).
Kepala Dinsos Kota Malang, Dra. Sri Wahyuningtyas, M.Si mengatakan jika bantuan seperti ini akan diagendakan setiap tahun. Selain merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab Dinsos, program seperti ini sangat ditunggu masyarakat.
“Para penerima bantuan ini, seperti pemilik usaha bordir, warung, dan lain-lain, akan dipantau perkembangannya. Dengan demikian, bantuan ini bisa tepat sasaran. Kami berharap bantuan ini bisa membantu para pemilik UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah_red) dan warga kurang mampu,” jelas perempuan yang akrab disapa Yuyun itu, Jumat (17/4).
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua TP PKK Kota Malang, Hj. Dewi Farida Suryani. Menurutnya, selain diadakan pengawasan, Dinsos juga diharapkan bisa membantu promosi atau pemasaran hasil produk UMKM. “Pengawasan saja tidak cukup jika pemasaran produknya tidak maksimal,” himbaunya.
“Produk yang dihasilkan para pelaku UMKM bisa saja nantinya menjadi salah satu produk unggulan atau ikon bagi Kota Malang. Banyak potensi yang bisa digali jika ada kemauan yang kuat. Bahkan tidak menutup kemungkinan, produk lokal Kota Malang berkualitas ekspor. Ini peluang besar bagi usaha mikro,” jelas perempuan yang kerab disapa Umi Farida itu.
Sementara itu, Slamet (59), warga Blimbing merasa terbantu dengan adanya bantuan sembako dari Dinsos ini. “Sebelumnya saya belum pernah terima bantuan seperti ini, dan saya mengucapkan terima kasih atas bantuannya. Saya harap bantuan seperti ini bisa dilakukan secara rutin,” harap pria tua yang kesehariannya sebagai pemulung itu. (say/yon)