Berita

Demi Kinerja, Wali Kota Malang Kembali Rotasi 18 Pejabat Stuktural

Klojen, MC – Untuk kesekian kalinya, Wali Kota Malang, H. Moch. Anton melalukan rotasi pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kota Malang. Kemarin, Jumat (17/4), bertempat di Ruang Majapahit Balai Kota Malang, ada 18 pejabat struktural yang digeser posisinya. Mutasi ini pun relatif mendadak, karena sebelumnya tidak ada kabar jika akan ada mutasi lagi.

Wali Kota Malang, H. Moch. Anton mengambil sumpah para pegawai negeri sipil yang di mutasi, Jumat (17/4)
Wali Kota Malang, H. Moch. Anton mengambil sumpah para pegawai negeri sipil yang di mutasi, Jumat (17/4)

Saat dikonfirmasi hal tersebut, orang nomor satu di Pemkot Malang itu mengatakan jika hal ini berdasarkan kebutuhan dan sudah sesuai dengan uji kompetensi yang telah dilakukan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja. Selain itu mutasi ini tidak ada alasan suka atau tidak suka.

“Ini menunjukkan keseriusan (pihak Pemkot Malang_red) dan bisa dibuktikan. Segala macam yang dikatakan di luar itu tidak benar. Jadi sewaktu-waktu, siapapun itu, baik itu eselon II, eselon III, atau eselon IV, bisa bergeser,” jelas pria yang akrab disapa Abah Anton itu saat ditemui setelah acara pelantikan, Jumat (17/4).

” Sebelum merotasi beberapa PNS (pegawai negeri sipil_red) ini, saya juga sudah berkoordinasi dengan para kepala dinas, sehingga sesuai dengan kebutuhan,” imbuh Abah Anton.

Ditambahkan politisi PKB itu, setiap pejabat harus siap dipindah kapanpun dan ditempatkan dimanapun demi sebuah kinerja yang baik. “Setelah mutasi hari ini, kita akan pantau kinerja mereka. Apabila kurang baik, maka akan dimutasi lagi. Begitu juga dengan para pejabat sekelas kepala dinas,” beber Abah Anton.

Pergeseran 18 PNS ini, kata dia, tidak akan berpengaruh pada kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. “Kita juga akan melihat potensi semua PNS yang ada, dan nantinya akan ditempatkan di posisi yang tepat. Setiap PNS tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan,” imbuh Abah Anton .

“Kita tidak mau ada program kerja yang terbengkalai hanya karena satu dua orang yang kinerjanya kurang maksimal. Kami ingin sebuah percepatan, peningkatan kinerja, pelayanan yang baik kepada masyarakat dan ada perubahan yang berarti di Kota Malang. Jika dalam suatu instansi bekerja tidak dalam satu visi misi, maka akan sulit meraih prestasi,” pungkas Abah Anton. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content