Bagi mereka yang asli warga Kota Malang, pasti akan tertanam di benaknya kawasan Dinoyo merupakan sentra industri keramik. Bahkan konon, keramik Dinoyo dinilai tidak kalah dengan keramik-keramik dari Cina.
Karena itulah momentum pembukaan House of Indonesia oleh KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia_red) di Sofia, Bulgaria yang diselenggarakan tanggal 4-9 Mei 2015 tersebut dimanfaatkan secara maksimal untuk mengenalkan keramik Dinoyo.
“Kita tidak ingin semata terjebak pada sebuah nostalgia, namun ingin benar-benar menghidupkan kembali citra keramik Dinoyo,” tegas Wali Kota Malang H. Moch. Anton disela-sela perbincangan dengan para pengusaha di Sofia, Bulgaria, Selasa (5/5).
Satu diantara pengusaha yang dibawa oleh Kadinda (Kamar Dagang dan Industri Daerah_red) Kota Malang untuk menyertai delegasi Pemerintah Kota Malang adalah pengusaha cendera mata keramik, Syamsul Arifin. “Selain suvenir, kami juga mengenalkan aroma terapi dan interior decoration khas Dinoyo,” jelas Syamsul, Selasa (5/5)
Ini karena menurut Kementerian Perdagangan RI, imbuh Syamsul, ceruk pasar di bidang dekorasi dan pernak pernik masih sangat terbuka luas di Bulgaria. Dan melihat antusias para pengusaha di Bulgaria, tentu kami harapkan Pemkot Malang dan pemerintah pusat dapat memfasilitasi secara berkelanjutan penjajagan bisnis ini. (hms/yon)