Para pengusaha dari Indonesia dan pejabat Pemkot Malang dalam kunjungannya di KBRI Austria, Rabu (6/5)

Kolega KBRI di Austria Tertarik Dengan Potensi Kota Malang

Kehadiran delegasi dagang Kota Malang kiranya benar-benar memberi daya tarik kepada kolega Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di kawasan Eropa Timur. Satu di antaranya KBRI di Austria yang notabene tidak masuk dalam road map misi dagang Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia.

Para pengusaha dari Indonesia dan pejabat Pemkot Malang dalam kunjungannya di KBRI Austria, Rabu (6/5)
Para pengusaha dari Indonesia dan pejabat Pemkot Malang dalam kunjungannya di KBRI Austria, Rabu (6/5)

“Mengingat antusiasme kolega KBRI Austria saat ikut hadir dalam pembukaan House of Indonesia di Bulgaria dan mencermati produk-produk dagang serta peluang kerjasama yang ditawarkan Kota Malang, maka kita akomodir undangan KBRI Austria kepada Kadin (Kamar Dagang dan Industri_Red) Kota Malang, “ujar Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan Kemendag RI, Ir. Tjahya Widayanti, M.Sc, Rabu (6/5).

Sementara itu perwakilan dari Bagian Perekonomian KBRI Austria menyampaikan, agenda business matching yang difasilitasi oleh KBRI Austria ini diharapkan produk dan peluang investasi dari Kota Malang sebarannya tidak hanya di satu kawasan di Eropa Timur, namun juga mampu tersebar pada semua kawasan Eropa Timur.

Terpisah, Ketua Kadin Kota Malang, Edy Wahyono Sastro Wardoyo menegaskan bahwa road show business seperti ini merupakan peluang emas dan menjadi kebanggaan tersendiri karena produk dari Kota Malang juga banyak dilirik. “Kami tentu akan senang bila forum-forum dagang seperti ini ajek dilakukan agar nantinya makin banyak lagi potensi dari Kota Malang yang dikenal masyarakat manca (mancanegara_red),” ujar Edy, Rabu (6/5).

Seperti diketahui, kegiatan kunjungan kerja (kunker) kali ini merupakan undangan resmi dari Kemendag RI dengan nomor surat 056/PEN.5/SD/02/2015 perihal undangan keikutsertaan pada kegiatan misi dagang ke Bulgaria dan Hungaria, serta pembukaan House of Indonesia di Varna, Bulgaria. (hms/yon)