Setiap tanggal 20 Mei bangsa Indonesia memperingatinya sebagai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), hari yang menjadi momentum perjuangan seluruh rakyat Indonesia. Kebangkitan Nasional merupakan masa bangkitnya semangat nasionalisme, persatuan, kesatuan dan kesadaran sebagai sebuah bangsa untuk memajukan diri melalui gerakan organisasi modern yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan.
Melalui peringatan Harkitnas, marilah kita mengenang kembali bagaimana semangat perjuangan The Founding Fathers bangsa besar ini untuk diambil sebagai teladan bagi kita semua. Dr. Wahidin Soedirohoesodo dan Dr. Soetomo telah menanamkan konsep perjuangan intelektual lewat pembentukan organisasi untuk membangun kebersamaan dan persatuan antar elemen bangsa.
Proses panjang perjuangan mereka yang dilanjutkan para pejuang lain telah menghasilkan lahirnya bangsa besar Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita kenal sekarang ini. Perjuangan bangsa Indonesia belum berakhir. Perjuangan ini adalah abadi untuk menuju Indonesia maju dan modern, berkeadilan, sejahtera, berdemokrasi serta bermartabat.
Jika dihitung dari titik awal Kebangkitan Nasional tahun 1908, berarti kita telah berproses lebih dari seratus tahun menjadi bangsa yang berdaulat, dan secara terus menerus bergelut dengan perubahan. Perubahan-perubahan tersebut, mau tidak mau pasti akan menyatu dan menandai proses perjalanan sejarah bangsa kita.
Oleh sebab itu, kita harus tetap waspada dan menjaga konsistensi dan kesinambungan nilai-nilai kebangsaan yang telah dirintis oleh pejuang terdahulu. Sebagaimana kita ketahui dalam visi misi Presiden dan Wakil Presiden RI Joko Widodo – Jusuf Kalla, pembangunan mental dan karakter bangsa menjadi salah satu prioritas utama program pembangunan pemerintahan Indonesia sekarang ini.
Pembangunan karakter tidak hanya di jajaran birokrasi pemerintah tetapi juga pada seluruh komponen masyarakat. Pembangunan karakter yang disebut dengan ‘revolusi mental’ tersebut diharapkan akan menghasilkan sumber daya manusia Indonesia yang kreatif, inovatif, berdedikasi, disiplin, kerja keras, dan taat aturan.
Berhasilnya pembangunan mental dan karakter yang baik tersebut akan mewujudkan masyarakat yang tertib dan terbuka sebagai modal sosial yang positif bagi kemajuan bangsa. Sejalan dengan semangat dan jiwa Kebangkitan Nasional tersebut, maka peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-107 tahun 2015 ini mengambil tema “Melalui Hari Kebangkitan Nasional Kita Bangkitkan Semangat Kerja Keras Mewujudkan Indonesia Maju dan Sejahtera”.
Tema ini mengandung makna bahwa Kebangkitan Nasional sekarang lebih difokuskan pada perwujudan kerja nyata dengan bekerja lebih keras dan bukan sekadar pengembangan wacana. Tuntutan untuk terus maju dan mewujudkan Indonesia sebagai negara sejahtera telah menjadi pemicu pentingnya merealisasikan semangat Kebangkitan Nasional dengan kerja keras, kerja cerdas, dan produktif.
Momentum Harkitnas ini juga harus mampu membangkitkan kembali nilai kebersamaan, persatuan dan kesatuan bangsa dalam menghadapi tantangan yang ada dengan menggelorakan rasa bangga dan cinta tanah air. Tidak ada bangsa yang maju tanpa perjuangan dan kerja keras. Tidak ada bangsa yang maju tanpa pengorbanan, dan Tuhan tidak akan merubah nasib suatu bangsa kecuali mereka berusaha merubah diri mereka masing-masing.
Tujuan Peringatan Harkitnas ke-107 adalah untuk terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan jiwa nasionalisme kebangsaan kita sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan, menegakkan nilai-nilai demokrasi berlandaskan moral dan etika berbangsa dan bernegara, mempererat persaudaraan untuk mempercepat terwujudnya visi dan misi sebagai bangsa yang maju dan sejahtera dalam bingkai NKRI.
Mari kita maknai peringatan Harkitnas ini dengan kerja nyata yang dilandasi rasa nasionalisme yang sesungguhnya demi mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera.
Demikian teks sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI dalam Peringatan Harkitnas yang dibacakan oleh Wali Kota Malang, H. Moch. Anton dalam upacara peringatan Harkitnas di Balai Kota Malang, Rabu (20/05). Setelah upacara, Wali Kota Malang menyerahkan penghargaan kepada pelajar yang berprestasi.
Pada peringatan Harkitnas kali ini, pria yang akrab disapa Abah Anton itu juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk memaknai hari bersejarah ini dengan kinerja nyata. “Sebagai pelayan rakyat, kita harus bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat dengan menjalankan tugas dan tanggung jawab sebaik mungkin. (say/hms/yon)