Sehubungan dengan adanya keluhan masyarakat mengenai penataan parkir kendaraan di Alun-alun Merdeka (Alun-alun Malang), Wali Kota Malang, H. Moch. Anton beberapa waktu lalu langsung melakukan pengecekan. Ternyata, menurut dia, setelah memastikan ke lokasi, parkir sudah ditata dengan baik.
Di sebelah utara alun-alun, terang orang nomor satu di Pemkot Malang itu, memang tidak boleh dan tidak benar jika dijadikan tempat parkir. “Kita juga sudah memasang larangan agar tidak parkir di utara alun-alun,” urai pria yang akrab disapa Abah Anton itu, Kamis (25/6).
“Dengan demikian, keindahan dan kebersihan alun-alun tetap terjaga. Selain itu juga ada larangan bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan di area taman alun-alun yang baru saja diresmikan itu, pengemis juga tidak boleh,”imbuh politisi PKB itu .
Lebih jauh Abah Anton mengatakan, di kawasan alun-alun itu ada corong (pengeras suara_red) yang akan memberitahukan berbagai hal kepada masyarakat, termasuk mengenai larangan membuang sampah sembarangan. “Kita juga menghimbau kepada para orang tua untuk selalu menjaga dan mengontrol anak-anaknya, karena tidak ada pagar di sekeliling alun-alun,” bebernya.
Ketika saya ke alun-alun, terang Abah Anton, ada wisatawan dari Jakarta menyampaikan jika keindahan Alun-alun Malang tidak kalah bagusnya dengan taman yang ada di luar negeri. “Kita nantinya akan menambah tempat mainan untuk anak-anak. Dan mengenai jembatan penyeberangan di sebelah utara alun-alun, kami usulkan agar dibuat transparan agar tetap kelihatan bersih. Sudah ada Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Warna Warni selaku pengelola, dan kita tinggal menunggu kapan pengerjaannya,” jelas Abah Anton. (say/yon)