Untuk meningkatkan produktivitas petani dan membantu mewujudkan swasembada pangan di Kota Malang, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang secara resmi memberikan bantuan berupa mesin penggembur tanah (Cultivator) dan mesin penanam padi (Rice Transplanter). Wali Kota Malang H. Moch. Anton secara langsung menyerahkan bantuan dalam apel pagi di Balai Kota Malang, Senin (13/7).
Pria yang kerap disapa Abah Anton itu mengungkapkan, bantuan ini selain untuk membantu mewujudkan swasembada pangan, juga dimaksudkan agar bisa menyejahterakan para petani. Dan juga diharapkan tidak merubah fungsi tanah pertanian yang dimiliki untuk dijadikan perumahan ataupun bangunan lainnya.
“Bantuan mesin ini adalah pemberian dari Dinas Pertanian Provinsi Jatim. Hari ini bantuan diberikan kepada dua kelompok tani di Kota Malang,” jelasnya, Senin (13/7).
Abah Anton menambahkan, pertanian sangatlah penting dan sangat terkait sekali dengan kebutuhan dasar semua manusia. Karena itu meskipun lahan pertanian di Kota Malang saat ini sudah semakin sempit, sektor pertanian harus terus diperhatikan.
Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kota Malang Ir. Hadi Santoso membenarkan bantuan alat mesin pertanian ini adalah untuk memajukan sektor pertanian di Kota Malang. Dengan adanya bantuan ini harapannya bisa menjadi solusi di tengah semakin sulitnya mendapatkan orang atau tenaga yang mau bekerja di sektor pertanian.
“Dengan adanya bantuan mesin pertanian, ongkos produksi bisa semakin berkurang. Dengan begitu para petani bisa memiliki penghasilan yang semakin banyak,” tegas Soni, panggilan akrab Ir. Hadi Santoso.
Soni mengatakan, bantuan mesin Cultivator tersebut diberikan kepada Kelompok Tani Harapan dari Kelurahan Bumiayu, sementara itu untuk mesin Rice Transplanter diberikan kepada Kelompok Tani Makaryo Kelurahan Tlogowaru. (cah/yon)