Berita

Gulat Jatim Miliki Bekal Untuk Sukses di PON Jabar

Lowokwaru, MC – Sukses meloloskan sebanyak 14 atlet ke PON XIX setelah melalui persaingan sengit di Pra-PON (pekan Olahraga Nasional) XIX di Gedung Pertamina Universitas Brawijaya (UB) Malang menjadi modal berharga bagi tim gulat PON Jawa Timur. Agar tim gulat Jatim di PON Jawa Barat yang rencananya dilaksanakan pada bulan September 2016 bisa meraih emas dan mengukir sejarah, berbagai perbaikan harus terus dilakukan, Kamis (3/12).

Pertandingan gulat Pra-PON XIX di Gedung Pertamina UB Malang, Kamis (3/12)
Pertandingan gulat Pra-PON XIX di Gedung Pertamina UB Malang, Kamis (3/12)

Di Pra-PON XIX kontingen gulat Jatim finish di peringkat ketiga dengan meraih empat medali emas, tiga perak dan tujuh perunggu. Keluar sebagai juara umum adalah tim dari Kalimantan Timur dengan meraih 13 emas, dua perak dan lima perunggu, sedangkan di peringkat kedua diraih tim Kalimantan Selatan dengan meraih enam emas, empat perak dan enam perunggu.

Pelatih gulat Jatim, Rachman mengungkapkan raihan empat emas, tiga perak dan tujuh perunggu di Pra-PON XIX adalah hasil yang bagus. Dari perolehan ini tim gulat Jatim semakin tahu apa yang harus dilakukan untuk bisa meraih emas di PON Jabar 2016.

“Bukan hanya pegulat andalan yang meraih emas seperti Hasan Sidik, Hendrik Kurniawan maupun Sugiono. Pegulat Jatim seperti Dimas Sapto, Bayu Billi dan Hanif juga tampil bagus, kalaupun kalah tak lepas dari jam terbang saja,” jelas Rachman, Kamis (3/12).

Banyaknya pegulat yang sebelumnya kurang diandalkan namun bisa membuat kejutandi Pra-PON merupakan firasat bagus bagi Jatim. Dengan usia rata-rata pegulat yang semuanya berusia di bawah 30 tahun, masih banyak kesempatan untuk bisa mengasah dan memaksimalkan kemampuan saat nanti tampil di PON Jabar.

“Dari peta Pra-PON kemarin kami sudah mengetahui sejauh mana peta kekuatan lawan. Saya yakin jika atlet mau bekerja keras dan pelatih bisa mengarahkan, di PON Jabar nanti tim gulat Jatim bisa membuat kejutan,” kata Rachman.

Selain pegulat dari Kaltim dan Kalsel yang merajalela di Pra-PON, menurut Rachman ada satu kekuatan lagi yang patut diwaspadai. Sebagai tuan rumah, Jabar yang tidak menurunkan atletnya di Pra-PON Jatim. Ini bisa saja mereka memiliki kekuatan yang bagus dan tidak terpantau kekuatannya. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content