Berita

Warga Binaan Lapas Wanita Malang Dilatih Bahasa Inggris

Sukun, MC – Guna meningkatkan kemampuan dalam berbahasa Inggris, para warga binaan (istilah untuk narapidana_red) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Kelas IIA Sukun Kota Malang mendapat pelatihan, Rabu (27/1). Dari 345 orang warga binaan, sebanyak 50 orang mengikuti pelatihan ini di aula Bimpas (Bimbingan Pemasyarakatan_red) Lapas Wanita Kelas IIA Sukun.

Para warga binaan Lapas Wanita Kelas IIA Sukun diajari bahasa Inggris oleh pembimbing dari lembaga Kampung Inggris, Rabu (27/1)
Para warga binaan Lapas Wanita Kelas IIA Sukun diajari bahasa Inggris oleh pembimbing dari lembaga Kampung Inggris, Rabu (27/1)

Menurut Kepala Lapas Wanita Kelas IIA Sukun, Ngatirah, warga binaan yang ikut pelatihan ini merupakan orang-orang yang mempunyai minat. Pelatihan ini terselenggara atas kerjasama dengan lembaga Kampung Inggris, Singosari dan melibatkan beberapa tenaga pengajar.

“Diselenggarakannya pembelajaran bahasa Inggris ini juga karena di lapas ini banyak warga asing dan banyak mendapat kunjungan dari mahasiswa dari luar negeri. Jika para warga binaan bisa berbahasa Inggris dengan baik, maka mereka dapat berkomunikasi dengan lancar dengan teman mereka yang berasal dari luar negeri,” imbuh Ngatirah, Rabu (27/1).

Perempuan berjilbab itu menambahkan, untuk membekali para warga binaannya ini, pihak lapas pun memberikan berbagai pelatihan keterampilan. Dengan demikian, saat nanti mereka kembali ke masyarakat, mempunyai keterampilan yang bisa dikembangkan dengan membuka usaha.

Sementara itu, Pimpinan Lembaga Kampung Inggris, Alfin Nadir mengatakan jika pelatihan ini akan diberikan dua kali dalam seminggu. “Untuk jangka waktunya tidak terbatas, sesuai kebutuhan. Sedangkan untuk materi pembelajarannya, tidak jauh dari seputar percakapan sehari-hari,” jelasnya.

Ditambahkan Alfin, ada level-level tertentu bagi setiap peserta pembelajaran. “Jika para warga binaan ini lancar berbahasa Inggris, maka sangat dimungkinkan mereka membuka kursus bahasa Inggris saat keluar dari lapas. Kami sangat senang bisa membantu memberikan pelatihan ini,” ungkapnya.

Terpisah, salah satu warga binaan lapas, Lani Melia Wati mengaku senang bisa mendapat pelatihan bahasa Inggris ini. Perempuan cantik berkulit putih ini berencana bisa bekerja di perusahaan asing. “Saya akan mengikuti pembelajaran ini dengan serius agar apa yang saya impikan bisa tercapai,” tukasnya. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content