Klojen, MC – Kemajuan pertanian hidroponik di Kota Malang ternyata menjadi daya tarik tersendiri dalam pameran Indonesia Creative Cities Conference (ICCC) 2016 di kawasan luar Stadion Gajayana. Terbukti hingga akhir pagelaran ICCC 2016 diselenggarakan, stan binaan Dinas Pertanian (Disperta) Kota Malang ini tetap diserbu pengunjung yang datang silih berganti, Selasa (5/4).
Pemilik usaha hidroponik asal Kota Malang, Taufan Ardiansyah mengakui selama lima hari menggelar pameran di kawasan luar Stadion Gajayana pengunjung memang terus datang silih berganti. Banyak ragam keinginan pengunjung saat datang, mulai dari sekedar ingin tahu bagaimana keadaan pameran hingga yang benar-benar membeli produk.
“Untuk lahan perkotaan, hidroponik merupakan salah satu solusi terbaik untuk bisa bertani di lahan yang sempit dengan hasil yang menggembirakan,” kata Taufan, Selasa (5/4).
Taufan menambahkan, selama ini untuk memasarkan hasil produksinya, komunitas hidroponik Kota Malang telah memiliki berbagai strategi. Mulai dari berjualan secara online sampai dengan menjual di Pasar Tani yang digelar setipa hari Minggu di Lapangan Rampal dan di Ruko BMW di Jl. Sulfat Kota Malang.
Gaya hidup masyarakat saat ini yang sudah mulai sadar untuk hidup sehat, pertanian hidroponik memiliki prospek cerah. Sistem pertanian hidroponik ini menurutnya bisa menghasilkan berbagai macam sayuran serta buah-buahan dengan kualitas bagus dan bergizi tinggi.
Selama pameran, Taufan menyebutkan banyak yang dicari masyarakat terkait produk hidroponik. Mulai dari membeli peralatan, pupuk dan berbagai jenis bibit tanaman seperti tomat, cabai, selada, sawi, melon, dan lain sebagainya.
Senada dengan Taufan, pemilik usaha hidroponik lainnya, Wawan, mengakui prospek pertanian hidroponik di Kota Malang sangat cerah. Karena itulah saat ini ia sedang melakukan kerjasama dengan Dinas Pertanian Kota Malang untuk mengembangkan kebun hidroponik.
“Saat ini sedang disiapkan pembangunan green house untuk pertanian hidroponik. Kami berharap nantinya di green house bisa di-display berbagai produk pertanian hidroponik sehingga Kota Malang bisa semakin dikenal dengan kualitas pertanian hidroponiknya,” harap Wawan. (cah/yon)