Berita

Walikota Malang Beberkan Jurus Jitu di Hadapan Kepala Daerah se-Indonesia

Jakarta, MC – Wali Kota Malang H. Moch. Anton berhasil memukau seluruh peserta seminar nasional bertajuk ‘Memperkuat Otonomi Daerah: Membangun Indonesia Dari Daerah’ yang diselenggarakan Lembaga Administrasi Negara (LAN) di Aula Gedung LAN, Jakarta, Selasa (19/4).

Wali Kota Malang H. Moch. Anton saat memaparkan berbagai keunggulan Kota Malang di hadapan kepala daerah se-Indonesia, Selasa (18/4)
Wali Kota Malang H. Moch. Anton saat memaparkan berbagai keunggulan Kota Malang di hadapan kepala daerah se-Indonesia, Selasa (19/4)

Mengambil judul “Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pemerintahan Daerah yang Bersih, Inovatif dan Melayani (Praktik di Kota Malang), pria yang akrab disapa Abah Anton itu menceritakan saat pertama kali dirinya dilantik menjadi kepala daerah.

Diungkapkannya, pertama yang dilakukan adalah merombak sistem birokrasi. Keinginan itu tak lepas dari pengalamannya saat menjadi ketua Rukun Warga (RW) yang membuatnya mengetahui bagaimana proses administrasi dan pelayanan di kelurahan yang menurutnya masih kurang maksimal.

“Kami merasakan sendiri bagaimana sistem birokrasi yang kurang baik, karena itu pertama kali saat saya dilantik, sistem itu yang saya ubah untuk diperbaiki,” kata Abah Anton dalam paparannya dihadapan beberapa kepala daerah yang hadir.

Melihat potensi Kota Malang yang luar biasa karena memiliki 50 perguruan tinggi, Abah Anton juga berinisiatif merangkul para akademisi handal agar ide dan konsep mereka terkait pembangunan di Kota Malang bisa dimaksimalkan.

“Selama ini orang-orang pintar dari berbagai perguruan tinggi ini malah keluar kota. Ini sangat disayangkan, karena itu saya mencoba merangkul mereka untuk membantu pembangunan Kota Malang,” imbuhnya.

Perombakan layanan publik yang sudah terealisasi saat ini adalah Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang dilakukan di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Malang, dimana pengurusan izin bisa dilakukan secara cepat dan efisien.

Ditambahkan politisi PKB itu, walaupun Kota Malang memiliki PTSP, tapi tetap memanfaatkan 57 kelurahan untuk memberikan layanan, ini tak lain karena semangat untuk melayani rakyat.

Dalam hal perpajakan, Abah Anton juga membeberkan penggunakan e-Tax yang digagas Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Malang yang telah berhasil menutup segala kebocoran pajak dan mampu menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Rp 160 miliar pada awal tahun 2014 hingga mencapai Rp 500 miliar sampai awal tahun 2016 ini. “Penggunaan sistem teknologi ini sangat baik dan mampu mengefektifkan PAD kita,” imbuhnya.

Inovasi lain yang mendapat sambutan hangat peserta seminar adalah upaya melakukan bedah rumah tiap dua minggu sekali yang dilakukan Pemerintah Kota Malang. Program ini cukup istimewa, karena tidak menggunakan dana dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) melainkan dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.

Saat menjelaskan hal ini, Abah Anton menyebut upaya identifikasi rumah warga yang rusak dilakukan pada saat ia dan jajaran SKPD di lingkungan Pemkot Malang melakukan sambung rasa dengan masyarakat (blusukan). Dari situlah pihaknya mengetahui keluhan warga termasuk diantaranya adalah rumah rusak yang butuh diperbaiki.

“Sudah ratusan rumah kita bedah, karena setiap dua minggu sekali ada empat sampai enam rumah warga kita perbaiki dengan dana CSR,” terangnya.

Tak hanya itu, jargon Peduli Wong Cilik yang melandasi visi dan misi Pemerintah Kota Malang juga dibuktikan dengan kepedulian kepada para gelandangan dan pengemis (Gepeng) yang terdaftar sebagai warga Kota Malang.

Khusus hal ini, Pemkot Malang menggandeng Kementerian Sosial melalui program ‘Desaku Menanti’ dimana beberapa rumah layak huni sudah dibangun agar para gepeng tidak lagi berkeliaran di jalanan. “Pemkot (Malang) juga memberikan pemberdayaan ekonomi agar mereka tidak lagi meminta-minta tapi menjadi enterpreuner handal,” kata Abah Anton.

Di akhir paparannya, orang nomor satu di Pemkot Malang itu menunjukkan jika zona air minum yang digagas bersama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) saat ini menjadi yang terbaik di Indonesia. Lebih membanggakan lagi, khusus air minum ini dunia internasional juga memberikan apresiasinya.

“Kami akan ke Abu Dhabi untuk menerima penghargaan Internasional Global Award dalam bidang air minum dan hal itu merupakan prestasi yang membanggakan,” pungkas Abah Anton yang diiringi gemuruh tepuk tangan dari para undangan. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content